Header Ads

Deradikalisasi dan Kontra Terorisme Melalui Kitab Rahmatul-Ummah | UD. Elrasheed Publisher | 082140888638



Mempelajari fiqih perbandingan madzhab (muqaranatul-madzahib) bukan hanya sebatas aktivitas ilmiah di ruang kuliah, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun kesadaran beragama yang cerdas dan inklusif. Kitab-kitab fiqih klasik dari berbagai madzhab menyimpan khazanah metodologi dan perspektif hukum yang beragam namun tetap berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sayangnya, banyak kalangan — baik awam maupun akademisi — belum memiliki akses yang praktis dan mudah dipahami terhadap literatur ini, sehingga seringkali mereka terjebak dalam pemikiran hitam-putih dan fanatisme sempit yang menjauh dari semangat keilmuan.

Kitab Kompendium Fiqih Ijma’ dan Ikhtilaf merupakan jawaban atas kebutuhan tersebut. Kitab ini adalah terjemahan karya ulama klasik abad ke-9 H, Muhammad bin 'Abdurrahman bin Al-Husain Ad-Dimasyqiyy Asy-Syafi'iyy Al-Asy'ariyy Al-Qurasyiyy Ash-Shafadiyy Al-'Utsmaniyy, yang secara luar biasa merangkum perbandingan empat madzhab besar (Hanafiyy, Malikiyy, Syafi’iyy, dan Hanbaliyy) ditambah beberapa madzhab ‘asing’ dengan bahasa yang paling praktis, komplit, dan simpel. Buku ini dirancang untuk pembaca lintas latar belakang — dari santri hingga dosen, dari dai muda hingga influencer hijrah. Tidak perlu menjadi pakar untuk bisa memahami isi kitab ini, karena strukturnya disusun untuk memudahkan pembaca dari berbagai jenjang ilmu.

Salah satu akar dari munculnya radikalisme dan terorisme adalah rendahnya pemahaman terhadap perbedaan pendapat dalam Islam. Ketika seseorang hanya membaca satu madzhab atau bahkan hanya satu tokoh, lalu menutup diri dari khazanah fiqih lainnya, maka ia akan mudah menyalahkan, mengkafirkan, bahkan membenci pihak lain. Kitab ini, dengan pendekatan komparatif dan dokumentasi ijma’ (kesepakatan ulama) serta ikhtilaf (perbedaan ulama), mengajarkan bahwa Islam bukan satu versi tunggal, melainkan agama yang Allah hadirkan dengan rahmat melalui keragaman ulama dan madzhab. Inilah yang jarang tersentuh oleh publik awam dan sebagian mahasiswa PTAI sekalipun.

Membaca kitab ini bukan hanya memperluas wawasan fiqih, tapi juga menjadi ikhtiar untuk mencegah benih-benih ekstremisme yang tumbuh karena ketidaktahuan. Kitab Kompendium Fiqih Ijma’ dan Ikhtilaf membuka mata kita bahwa para ulama terdahulu memiliki perbedaan, namun tetap saling menghormati dan berdiri di atas fondasi ilmiah yang kokoh. Pemahaman seperti ini penting dihidupkan kembali, agar umat tidak terpecah oleh klaim sepihak atas kebenaran.

Jika Anda adalah mahasiswa kampus Islam, santri, guru agama, aktivis dakwah, atau siapa pun yang peduli pada masa depan Islam yang damai dan ilmiah, maka kitab ini adalah referensi utama yang harus dimiliki. Segera dapatkan buku Kompendium Fiqih Ijma’ dan Ikhtilaf melalui 0821-4088-8638 atau kunjungi website resmi di www.asmaulhusna.or.id. Mari belajar fiqih dengan adab, bukan hanya dalil; dengan keluasan madzhab, bukan sempitnya klaim pribadi. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.