Referensi Awal Studi Perbandingan Madzhab Adalah Kitab Rahmatul-Ummah | UD. Elrasheed Publisher | 082140888638
Belajar fiqih perbandingan madzhab (muqāranatul-madzāhib) merupakan salah satu pilar penting dalam penguatan pemahaman keislaman yang moderat, adil, dan berperspektif luas. Dalam sejarah Islam, perbedaan pendapat di kalangan ulama bukanlah aib, melainkan kekayaan intelektual yang menunjukkan dinamika ijtihad dalam merespon kebutuhan umat. Melalui perbandingan madzhab, seorang akademisi tidak hanya mampu mengetahui hukum suatu masalah, tetapi juga dapat memahami dasar argumentasi dan konteks sosial yang melatarbelakanginya. Ini menjadi bekal untuk menyikapi perbedaan dengan sikap ilmiah dan tidak sempit.
Kebutuhan terhadap pemahaman lintas madzhab semakin mendesak dalam era globalisasi saat ini, di mana interaksi antarumat Islam lintas negara menjadi hal yang lumrah. Umat Islam tidak hanya ada di Makkah, Madinah, atau Indonesia, tetapi tersebar di seluruh penjuru dunia dengan ragam praktik keislaman. Maka, memahami variasi madzhab fiqih membantu kita melihat bahwa Islam bukan satu warna tunggal, tetapi memiliki spektrum praktik yang tetap berada dalam koridor Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Kitab “Rahmatul-Ummah” karya Muhammad bin ‘Abdurrahman Ad-Dimasyqiyy Al-Qurasyiyy Asy-Syafi’iyy Al-Asy'ariyy Ash-Shafadiyy Al-'Utsmaniyy, yang diterjemahkan dalam seri Kompendium Fiqih Ijma’ dan Ikhtilaf, adalah karya monumental dalam studi perbandingan madzhab. Buku ini menyajikan pendapat fiqih dari empat madzhab besar serta madzhab-madzhab ‘asing’ dengan sistematis, ringkas, dan mudah dicerna. Buku ini cocok untuk berbagai kalangan: mahasiswa PTAI, calon pegawai KUA, influencer dakwah, pemburu beasiswa luar negeri, dan kader ulama internasional. Terbit sejak enam abad lalu, namun isinya tetap relevan menjawab problematika fiqih kontemporer.
Urgensi belajar dari buku ini bukan hanya karena isinya yang komprehensif dan shahih, tetapi juga karena pendekatannya yang merayakan ikhtilaf sebagai rahmat. Para ulama sejak dahulu tidak pernah seragam dalam seluruh perkara. Maka, mempelajari ikhtilaf melalui buku terjemahan ini akan membuat kita lebih bijak dalam berdakwah dan tidak mudah mengklaim kebenaran tunggal. Perspektif semacam ini sangat dibutuhkan di tengah masyarakat yang cenderung reaktif terhadap perbedaan.
Jika Anda mahasiswa kampus Islam, santri, dai muda, atau siapa pun yang ingin memperluas wawasan fiqih secara ilmiah dan toleran, maka buku Kompendium Fiqih Ijma’ dan Ikhtilaf adalah referensi wajib. Segera dapatkan buku ini melalui WhatsApp 0821-4088-8638 atau kunjungi situs resmi penerbit di www.asmaulhusna.or.id. Mari jadikan ikhtilaf sebagai pintu rahmat, bukan sumber perpecahan.
Post a Comment