Allah Menjadikan Asmaul Husna Selain Sebagai Nama Bagi Diri-Nya Juga Nama Bagi Nabi Muhammad | Brilly El-Rasheed | 082140888638
![]() |
Terjemah Kitab Asy-Syifa 082140888638 |
فَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ - تَعَالَى - خَصَّ كَثِيرًا مِنَ الْأَنْبِيَاءِ بِكَرَامَةٍ خَلَعَهَا عَلَيْهِمْ مِنْ أَسْمَائِهِ ، كَتَسْمِيَةِ إِسْحَاقَ ، وَإِسْمَاعِيلَ بِعَلِيمٍ ، وَحَلِيمٍ ، وَإِبْرَاهِيمَ بِحَلِيمٍ ، وَنُوحٍ بِشَكُورٍ ، وَعِيسَى ، وَيَحْيَى بِبَرٍّ ، وَمُوسَى بِكَرِيمٍ ، وَقَوِيٍّ ، وَيُوسُفَ بِحَفِيظٍ عَلِيمٍ ، وَأَيُّوبَ بِصَابِرٍ ، وَإِسْمَاعِيلَ بِصَادِقِ الْوَعْدِ ، كَمَا نَطَقَ بِذَلِكَ الْكِتَابُ الْعَزِيزُ مِنْ مَوَاضِعِ ذِكْرِهِمْ .
Maka ketahuilah bahwa Allah Ta‘ālā telah mengkhususkan banyak nabi dengan kemuliaan berupa sifat yang disematkan kepada mereka dari nama-nama-Nya, seperti penamaan Ishaq dan Isma‘il dengan ‘Alīm (yang mengetahui) dan Halīm (yang penyantun), dan Ibrahim dengan Halīm, dan Nuh dengan Syakūr (yang banyak bersyukur), dan ‘Isa serta Yahya dengan Barr (yang sangat baik), dan Musa dengan Karīm (yang mulia) dan Qawiyy (yang kuat), dan Yusuf dengan Hafīzh ‘Alīm (yang penjaga lagi mengetahui), dan Ayyub dengan Shābir (yang sabar), dan Isma‘il dengan Shādiq Al-Wa‘d (yang menepati janji), sebagaimana disebutkan dalam Al-Kitab Al-‘Azīz (Al-Qur`an) dalam banyak tempat yang menyebut mereka.
وَفَضَّلَ مُحَمَّدًا - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : بِأَنْ حَلَّاهُ مِنْهَا فِي كِتَابِهِ الْعَزِيزِ ، وَعَلَى أَلْسِنَةِ أَنْبِيَائِهِ بِعِدَّةٍ كَثِيرَةٍ اجْتَمَعَ لَنَا مِنْهَا جُمْلَةٌ بَعْدَ إِعْمَالِ الْفِكْرِ ، وَإِحْضَارِ الذِّكْرِ ، إِذْ لَمْ نَجِدُ مَنْ جَمَعَ مِنْهَا فَوْقَ اسْمَيْنِ ، وَلَا مَنْ تَفَرَّغَ فِيهَا لِتَأْلِيفِ فَصْلَيْنِ . وَحَرَّرْنَا مِنْهَا فِي هَذَا الْفَصْلَ نَحْوَ ثَلَاثِينَ اسْمًا ، وَلَعَلَّ اللَّهَ - تَعَالَى - كَمَا أَلْهَمَ إِلَى مَا عُلِمَ مِنْهَا ، وَحَقَّقَهُ يُتِمُّ النِّعْمَةَ بِإِبَانَةِ مَا لَمْ يُظْهِرْهُ لَنَا الْآنَ وَيَفْتَحُ غَلْقَهُ .
Dan Allah melebihkan Muhammad dengan menghiasinya dari nama-nama itu dalam kitab-Nya yang mulia dan melalui lisan para nabi-Nya dengan sejumlah sebutan yang banyak yang kami kumpulkan setelah mencurahkan pikiran dan menghadirkan hafalan, sebab kami tidak menemukan seorang pun yang mengumpulkan darinya lebih dari dua nama, dan tidak ada pula yang menyendiri menyusun dua bagian bab untuknya. Dan kami susun dari nama-nama tersebut dalam bagian ini sekitar tiga puluh nama, dan semoga Allah Ta‘ālā sebagaimana telah mengilhamkan kepada kami apa yang diketahui darinya dan telah direalisasikan, maka menyempurnakan nikmat-Nya dengan menjelaskan apa yang belum ditampakkan kepada kami saat ini dan membuka tabir penutupnya.
فَمِنْ أَسْمَائِهِ - تَعَالَى - : الْحَمِيدُ ، وَمَعْنَاهُ الْمَحْمُودُ ، لِأَنَّهُ حَمِدَ نَفْسَهُ ، وَحَمَدَهُ عِبَادُهُ ، وَيَكُونُ أَيْضًا بِمَعْنَى الْحَامِدِ لِنَفْسِهِ ، وَلِأَعْمَالِ الطَّاعَاتِ . وَسَمَّى النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - مُحَمَّدًا ، وَأَحْمَدَ ، فَمُحَمَّدٌ بِمَعْنَى مَحْمُودٍ ، وَكَذَا وَقَعَ اسْمُهُ فِي زَبُورِ دَاوُدَ . وَأَحْمَدُ بِمَعْنَى أَكْبَرُ مَنْ حَمِدَ ، وَأَجَلُّ مَنْ حَمِدَ ، وَأَشَارَ إِلَى نَحْوِ هَذَا حَسَّانٌ بِقَوْلِهِ : وَشَقَّ لَهُ مِنَ اسْمِهِ لِيُجِلَّهُ فَذُو الْعَرْشِ مَحْمُودٌ ، وَهَذَا مُحَمَّدُ
Maka di antara nama-nama Allah Ta‘ālā adalah Al-Hamīd, yang maknanya adalah Al-Maḥmūd (yang terpuji), karena Dia memuji diri-Nya sendiri dan hamba-hamba-Nya memuji-Nya, dan bisa juga bermakna Al-Ḥāmid (yang memuji) terhadap diri-Nya sendiri dan terhadap amAl-amal ketaatan. Dan Allah menamai Nabi dengan Muhammad dan Ahmad, maka Muhammad bermakna Maḥmūd (yang banyak dipuji), dan demikian pula tertulis namanya dalam Zabur Dawud. Dan Ahmad bermakna yang paling besar memuji dan yang paling agung dalam memuji, dan Hassan (salah seorang shahabat Nabi) menunjuk pada makna ini dalam bait syairnya, “Dan Dia ambilkan baginya (Muhammad) dari Nama-Nya untuk memuliakannya, maka Pemilik Arsy itu Mahmud (yang terpuji) dan ini adalah Muhammad.”
Demikian penjelasan Al-Qadhi 'Iyadh dalam Kitab Asy-Syifa.
![]() |
Terjemah Kitab Asy-Syifa 082140888638 |
Post a Comment