Header Ads

Rasulullah Punya Nama Lain Berasal Dari Nama-nama Allah | Kajian Kitab Asy-Syifa | 082140888638

Terjemah Kitab Asy-Syifa 082140888638


وَمِنْ أَسْمَائِهِ - تَعَالَى - : الْجَبَّارُ ، وَمَعْنَاهُ الْمُصْلِحُ ، وَقِيلَ الْقَاهِرُ ، وَقِيلَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ الشَّأْنِ وَقِيلَ الْمُتَكَبِّرُ . وَسُمِّيَ النَّبِيُّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فِي كِتَابِ دَاوُدَ بِجَبَّارٍ ، فَقَالَ : تَقَلَّدْ أَيُّهَا الْجَبَّارُ سَيْفَكَ ، فَإِنَّ نَامُوسَكَ ، وَشَرَائِعَكَ مَقْرُونَةٌ بِهَيْبَةِ يَمِينِكَ . وَمَعْنَاهُ فِي حَقِّ النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : إِمَّا لِإِصْلَاحِهِ الْأُمَّةَ بِالْهِدَايَةِ ، وَالتَّعْلِيمِ ، أَوْ لِقَهْرِهِ أَعْدَاءَهُ ، أَوْ لِعُلُوِّ مُنْزِلَتِهِ عَلَى الْبَشَرِ ، وَعَظِيمِ خَطَرِهِ . وَنَفَى عَنْهُ - تَعَالَى - فِي الْقُرْآنِ جَبْرِيَّةَ التَّكَبُّرِ الَّتِي لَا تَلِيقُ بِهِ ، فَقَالَ : وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِجَبَّارٍ [ ق : 45 ] . 

dan termasuk dari nama-nama-Nya Ta‘ālā adalah Al-Jabbār, artinya yang memperbaiki, dan dikatakan pula Yang Maha Mengalahkan, dan juga Yang Maha Tinggi dan Agung kedudukannya, dan ada pula yang mengatakan artinya Yang Maha Sombong, dan Nabi dinamakan dalam kitab Dāwūd (yakni Zabur) sebagai Jabbār, sebagaimana disebutkan, “Kenakanlah pedangmu, wahai Al-Jabbār, sesungguhnya syariatmu dan hukum-hukummu disertai dengan wibawa tangan kananmu,” dan maknanya dalam konteks Nabi bisa jadi karena beliau memperbaiki umat dengan petunjuk dan pengajaran, atau karena beliau menaklukkan musuh-musuhnya, atau karena ketinggian derajatnya di atas manusia serta betapa besar kedudukannya; dan Allah Ta‘ālā menafikan dari beliau dalam Al-Qur`an sifat kesombongan dan pemaksaan yang tidak pantas baginya, sebagaimana firman-Nya, “dan kamu bukanlah orang yang memaksa mereka” [QS. Qāf: 45].

وَمِنْ أَسْمَائِهِ - تَعَالَى - : الْخَبِيرُ ، وَمَعْنَاهُ الْمُطَّلِعُ بِكُنْهِ الشَّيْءِ ، الْعَالِمُ بِحَقِيقَتِهِ ، وَقِيلَ مَعْنَاهُ الْمُخْبِرُ . وَقَالَ اللَّهُ - تَعَالَى - : الرَّحْمَنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا [ الْفُرْقَانِ : 59 ] . وَقَالَ الْقَاضِي بَكْرُ بْنُ الْعَلَاءِ : الْمَأْمُورُ بِالسُّؤَالِ غَيْرُ النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - . وَالْمَسْئُولُ الْخَبِيرُ هُوَ النَّبِيُّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - . وَقَالَ غَيْرُهُ : بَلِ السَّائِلُ النَّبِيُّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - . وَالْمَسْئُولُ هُوَ اللَّهُ - تَعَالَى - ، فَالنَّبِيُّ خَبِيرٌ بِالْوَجْهَيْنِ الْمَذْكُورَيْنِ ، قِيلَ : لِأَنَّهُ عَالِمٌ عَلَى غَايَةٍ مِنَ الْعِلْمِ بِمَا أَعْلَمَهُ اللَّهُ مِنْ مَكْنُونِ عِلْمِهِ ، وَعَظِيمِ مَعْرِفَتِهِ ، مُخْبِرٌ لِأُمَّتِهِ بِمَا أَذِنَ لَهُ فِي إِعْلَامِهِمْ بِهِ . 

Di antara nama-nama Allah Ta'ala adalah Al-Khabîr, yang maknanya adalah Yang Mengetahui secara mendalam hakikat sesuatu dan yang mengetahui kenyataannya secara pasti, dan ada yang mengatakan maknanya adalah Yang Memberitahu; dan Allah Ta'ala berfirman, “Ar-Rahman, maka tanyakanlah tentang-Nya kepada yang Khabiir (yang Maha Mengetahui)” [QS. Al-Furqan: 59], dan Al-Qadhi Bakr bin Al-‘Ala’ berkata, yang diperintahkan untuk bertanya bukanlah Nabi , dan yang ditanya (yakni yang Khabir) adalah Nabi, dan selain beliau berkata, bahkan yang bertanya adalah Nabi, dan yang ditanya adalah Allah Ta'ala, maka Nabi  disebut Khabir menurut dua sisi yang disebutkan, karena beliau adalah orang yang sangat mengetahui, dengan pengetahuan yang diajarkan oleh Allah dari ilmu-Nya yang tersembunyi dan pengenalan-Nya yang agung, dan beliau juga adalah pemberi kabar kepada umatnya dengan apa yang diizinkan untuk disampaikan; 

وَمِنْ أَسْمَائِهِ - تَعَالَى - : الْفَتَّاحُ ، وَمَعْنَاهُ الْحَاكِمُ بَيْنَ عِبَادِهِ ، أَوْ فَاتِحُ أَبْوَابِ الرِّزْقِ وَالرَّحْمَةِ وَالْمُنْغَلِقِ مِنْ أُمُورِهِمْ عَلَيْهِمْ ، أَوْ يَفْتَحُ قُلُوبَهُمْ ، وَبَصَائِرَهُمْ لِمَعْرِفَةِ الْحَقِّ ، وَيَكُونُ أَيْضًا بِمَعْنَى النَّاصِرِ ، كَقَوْلِهِ - تَعَالَى - : إِنْ تَسْتَفْتِحُوا فَقَدْ جَاءَكُمُ الْفَتْحُ [ الْأَنْفَالِ : 19 ] أَيْ إِنْ تَسْتَنْصِرُوا فَقَدْ جَاءَكُمُ النَّصْرُ ، وَقِيلَ : مَعْنَاهُ مُبْتَدَئُ الْفَتْحِ ، وَالنَّصْرِ . 

dan di antara nama-nama-Nya Ta’ala adalah Al-Fattâḥ, maknanya adalah Yang Mengadili di antara hamba-hamba-Nya, atau Yang Membuka pintu-pintu rizqi dan rahmat serta perkara yang tertutup dari urusan mereka, atau Yang Membuka qalbu dan penglihatan batin mereka untuk mengenal kebenaran, dan bisa juga bermakna Yang Menolong, sebagaimana firman-Nya, “Jika kalian meminta fat-ḥ (kemenangan), maka sungguh telah datang fatḥ itu kepada kalian” [QS Al-Anfal: 19], yaitu jika kalian meminta pertolongan maka telah datang pertolongan, dan dikatakan pula maknanya adalah yang memulai kemenangan dan pertolongan, 

Demikian penjelasan Al-Qadhi 'Iyadh dalam Kitab Asy-Syifa. 

Terjemah Kitab Asy-Syifa 082140888638


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.