Header Ads

Asmaul Husna yang Menjadi Nama Lain Nabi Muhammad | Brilly El-Rasheed | 082140888638

Terjemah Kitab Asy-Syifa 082140888638


وَمِنْ أَسْمَائِهِ : الرَّءُوفُ الرَّحِيمُ ، وَهُمَا بِمَعْنًى مُتَقَارِبٍ . وَقَدْ سَمَّاهُ فِي كِتَابِهِ بِذَلِكَ ، فَقَالَ : بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . وَمِنْ أَسْمَائِهِ - تَعَالَى - الْحَقُّ الْمُبِينُ . وَمَعْنَى الْحَقِّ : الْمَوْجُودُ ، وَالْمُتَحَقِّقُ أَمْرُهُ ، وَكَذَلِكَ الْمُبِينُ ، أَيِ الْبَيِّنُ أَمْرُهُ ، وَإِلَهِيَّتُهُ . بَانَ وَأَبَانَ بِمَعْنًى وَاحِدٍ . وَيَكُونُ بِمَعْنَى الْمُبَيِّنِ لِعِبَادِهِ أَمْرَ دِينِهِمْ ، وَمَعَادِهِمْ . وَسَمَّى النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - بِذَلِكَ فِي كِتَابِهِ ، فَقَالَ : حَتَّى جَاءَهُمُ الْحَقُّ وَرَسُولٌ مُبِينٌ [ الزُّخْرُفِ : 29 ] . وَقَالَ - تَعَالَى - : وَقُلْ إِنِّي أَنَا النَّذِيرُ الْمُبِينُ [ الْحِجْرِ : 89 ] . وَقَالَ : جَاءَكُمُ الْحَقُّ [ يُونُسَ : 108 ] . وَقَالَ : فَقَدْ كَذَّبُوا بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُمْ [ الْأَنْعَامِ : 5 ] ، قِيلَ : مُحَمَّدٌ ، وَقِيلَ الْقُرْآنُ . وَمَعْنَاهُ هُنَا ضِدَّ الْبَاطِلِ ، وَالْمُتَحَقِّقُ صِدْقُهُ ، وَأَمْرُهُ ، وَهُوَ بِمَعْنَى الْأَوَّلِ . وَالْمُبِينُ : الْبَيِّنُ أَمْرُهُ ، وَرِسَالَتُهُ ، أَوِ الْمُبِينُ عَنِ اللَّهِ مَا بَعَثَهُ بِهِ ، كَمَا قَالَ - تَعَالَى - : لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ [ النَّحْلِ : 44 ] . 

Dan termasuk dari nama-nama-Nya adalah Ar-Ra’ūf Ar-Raḥīm, yang maknanya berdekatan, dan sungguh Dia (Allah) telah menyebut Nabi-Nya dengan nama tersebut dalam Kitab-Nya, sebagaimana firman-Nya, “kepada orang-orang beriman, beliau itu sangat pengasih dan penyayang,” dan termasuk dari nama-nama-Nya Ta‘ālā adalah Al-Ḥaqq Al-Mubīn, makna dari “Al-Ḥaqq” adalah yang benar-benar ada dan yang urusannya benar-benar nyata, demikian juga “Al-Mubīn” artinya yang jelas urusannya dan ketuhanan-Nya, dan “bāna” serta “abāna” memiliki arti yang sama, dan juga bisa bermakna yang menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya perkara agama mereka dan Akhirat mereka; dan Allah menamakan Nabi-Nya dengan nama tersebut dalam Kitab-Nya, sebagaimana firman-Nya, “hingga datang kepada mereka Al-Ḥaqq dan seorang rasul yang jelas” [QS. Az-Zukhruf: 29], dan firman-Nya Ta‘ala, “dan katakanlah, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang jelas” [QS. Al-Ḥijr: 89], dan firman-Nya, “telah datang kepada kalian Al-Ḥaqq” [QS. Yūnus: 108], dan firman-Nya, “maka sungguh mereka telah mendustakan Al-Ḥaqq ketika ia datang kepada mereka” [QS. Al-An‘ām: 5], dikatakan bahwa maksudnya adalah Muhammad, dan dikatakan juga Al-Qur`an, dan maknanya di sini adalah lawan dari kebatilan, yang kebenaran dan urusannya benar-benar nyata, dan itu sama dengan makna yang pertama, dan “Al-Mubīn” maksudnya yang jelas urusannya dan risalahnya, atau yang menjelaskan dari Allah apa yang Dia utus bersamanya, sebagaimana firman-Nya, “agar kamu menjelaskan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka” [QS. An-Naḥl: 44]. 

وَمِنْ أَسْمَائِهِ - تَعَالَى - : النُّورُ ، وَمَعْنَاهُ ذُو النُّورِ ، أَيْ خَالِقُهُ ، أَوْ مُنَوِّرُ السَّمَاوَاتِ ، وَالْأَرْضِ بِالْأَنْوَارِ ، وَمُنَوِّرُ قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ بِالْهِدَايَةِ . وَسَمَّاهُ نُورًا ، فَقَالَ : قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ [ الْمَائِدَةِ : 15 ] ، قِيلَ مُحَمَّدٌ ، وَقِيلَ الْقُرْآنُ . وَقَالَ فِيهِ : وَسِرَاجًا مُنِيرًا [ الْأَحْزَابِ : 46 ] ، سُمِّيَ بِذَلِكَ لِوُضُوحِ أَمْرِهِ ، وَبَيَانِ نُبُوَّتِهِ ، وَتَنْوِيرِ قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ الْعَارِفِينَ بِمَا جَاءَ بِهِ . وَمِنْ أَسْمَائِهِ - تَعَالَى - : الشَّهِيدُ ، وَمَعْنَاهُ الْعَالِمُ ، وَقِيلَ : الشَّاهِدُ عَلَى عِبَادِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ . وَسَمَّاهُ شَهِيدًا وَشَاهِدًا ، فَقَالَ : إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا [ الْفَتْحِ : 8 ] . وَقَالَ : وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا [ الْبَقَرَةِ : 143 ] ، وَهُوَ بِمَعْنَى الْأَوَّلِ . 

Dan termasuk dari nama-nama-Nya Ta‘ālā adalah An-Nūr, artinya yang memiliki cahaya, yakni penciptanya, atau yang menerangi langit dan bumi dengan cahaya-cahaya, dan yang menerangi qalbu orang-orang beriman dengan petunjuk; dan Allah menamakan Nabi-Nya sebagai cahaya, sebagaimana firman-Nya, “telah datang kepada kalian dari Allah cahaya dan kitab yang jelas” [QS. Al-Mā`idah: 15], dikatakan maksudnya adalah Muhammad, dan dikatakan pula Al-Qur`an, dan firman-Nya tentangnya, “dan sebagai pelita yang menerangi” [QS. Al-Aḥzāb: 46], beliau dinamai demikian karena urusannya yang terang, kenabiannya yang jelas, dan karena menerangi qalbu orang-orang beriman yang mengenali ajaran yang beliau bawa; dan termasuk dari nama-nama-Nya Ta‘ālā adalah Asy-Syahīd, artinya Yang Maha Mengetahui, dan dikatakan pula Yang Menyaksikan atas hamba-hamba-Nya pada hari Kiamat, dan Allah menamakan Nabi-Nya sebagai syahīd dan syāhid, sebagaimana firman-Nya, “sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi” [QS. Al-Fat-ḥ: 8], dan firman-Nya, “dan agar Rasul menjadi saksi atas kalian” [QS. Al-Baqarah: 143], dan itu memiliki makna yang sama dengan sebelumnya; 

وَمِنْ أَسْمَائِهِ - تَعَالَى - : الْكَرِيمُ ، وَمَعْنَاهُ الْكَثِيرُ الْخَيْرِ . وَقِيلَ : الْمُفَضَّلُ ، وَقِيلَ الْعَفُوُّ ، وَقِيلَ : الْعَلِيُّ . وَفِي الْحَدِيثِ الْمَرْوِيِّ فِي أَسْمَائِهِ - تَعَالَى - : الْأَكْرَمُ . وَسَمَّاهُ - تَعَالَى - كَرِيمًا بِقَوْلِهِ : إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ [ الْحَاقَّةِ : 40 ] ، قِيلَ : مُحَمَّدٌ ، وَقِيلَ : جِبْرِيلُ . وَقَالَ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : أَنَا أَكْرَمُ وَلَدِ آدَمَ . وَمَعَانِي الِاسْمِ صَحِيحَةٌ فِي حَقِّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - . وَمِنْ أَسْمَائِهِ - تَعَالَى - : الْعَظِيمُ ، وَمَعْنَاهُ الْجَلِيلُ الشَّأْنِ الَّذِي كُلُّ شَيْءٍ دُونَهُ . وَقَالَ فِي النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ [ الْقَلَمِ : 4 ] . وَوَقَعَ فِي أَوَّلِ سِفْرٍ مِنَ التَّوْرَاةِ عَنْ إِسْمَاعِيلَ : وَسَتَلِدُ عَظِيمًا لِأُمَّةٍ عَظِيمَةٍ ، فَهُوَ عَظِيمٌ ، وَعَلَى خَلْقٍ عَظِيمٍ . 

dan termasuk dari nama-nama-Nya Ta‘ālā adalah Al-Karīm, artinya yang banyak kebaikan, dan dikatakan yang penuh keutamaan, dan dikatakan pula Yang Maha Pemaaf, dan juga Yang Maha Tinggi, dan dalam hadits yang meriwayatkan nama-nama-Nya Ta‘ālā disebut pula: Al-Akram (Yang Maha Mulia), dan Allah menyebut Nabi-Nya sebagai karīm dalam firman-Nya, “sesungguhnya itu adalah ucapan seorang rasul yang mulia” [QS. Al-Ḥāqqah: 40], dikatakan maksudnya adalah Muhammad, dan dikatakan juga Jibrīl, dan Nabi -- bersabda, “Aku adalah orang paling mulia dari anak Adam,” dan makna-makna nama tersebut benar adanya bagi Nabi ; dan termasuk dari nama-nama-Nya Ta‘ālā adalah Al-‘Aẓīm, artinya yang agung kedudukannya, yang segala sesuatu berada di bawah-Nya, dan Allah berfirman tentang Nabi, “dan sesungguhnya engkau benar-benar berada di atas akhlaq yang agung” [QS. Al-Qalam: 4], dan disebutkan dalam permulaan kitab Taurat tentang Ismā‘īl, “dan engkau akan melahirkan seseorang yang agung bagi umat yang agung,” maka beliau adalah agung dan memiliki akhlaq yang agung; 

Demikian penjelasan Al-Qadhi 'Iyadh dalam Kitab Asy-Syifa.




 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.