Berdoa dengan Asmaul Husna Tidak Harus Diiringi Permohonan, Demikian Penjelasan Ustadz H. Brilly El-Rasheed (UBER)
Berdoa kepada Allah berarti memanggil-manggil-Nya. Ketika kita sayang dengan sesuatu, kadang kita memanggil-manggilnya sebagai ekspresi sayang kita, bukan karena kita butuh kepadanya. Kita memanggil-manggil Allah tanpa kita iringi dengan permohonan bukan kegiatan sia-sia.
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَقَرَأَ بِآيَةٍ حَتَّى أَصْبَحَ يَرْكَعُ بِهَا وَيَسْجُدُ بِهَا { إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ }فَلَمَّا أَصْبَحَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا زِلْتَ تَقْرَأُ هَذِهِ الْآيَةَ حَتَّى أَصْبَحْتَ تَرْكَعُ بِهَا وَتَسْجُدُ بِهَا قَالَ إِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ الشَّفَاعَةَ لِأُمَّتِي فَأَعْطَانِيهَا وَهِيَ نَائِلَةٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لِمَنْ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا
Dari Abu Dzarr ia berkata, “Rasulullah ﷺ shalat di suatu malam, lalu beliau membaca sebuah ayat hingga shubuh tiba. Beliau rukuk dan sujud dengan ayat tersebut, ‘Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ‘ (QS. Al Ma`idah: 118). Ketika shbuh tiba aku menanyakannya kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, kenapa engkau membaca ayat ini hingga shubuh tiba, engkau ruku’ dan sujud dengannya?” Beliau menjawab, “Aku memohon syafaat buat umatku dan Allah memberikannya padaku, dan mereka akan mendapatkannya atas izin Allah, yaitu bagi orang yang tidak menyekutukan Allah Azza Wa Jalla dengan sesuatu.” [Musnad Ahmad]
Semakin banyak kita memanggil-manggil Allah semakin besar peluang diperhatikan Allah dan ditolong oleh-Nya. Panggil Allah dengan salah satu Asmaul Husna berkali-kali atau salah dua atau salah tiga dan seterusnya. Iringi dengan isi permohonan kita baik kita ucapkan dalam lisan atau kita pendam dalam pikiran. Pada saat yang sama, yang kita pikirkan ialah Allah mengabulkan permohonan kita sesuai Asmaul Husna yang kita baca.
Syaikh Prof. Dr. 'Aliyy Jum'ah Muhammad menguraikan, “Orang yang mengenang Allah dengan ujaran Ar-Razzaq atau Razzaq misalnya, menimbang bahwa nama ini adalah salah satu bagian dari jumlah khabariyah (kalimat informasi), taqdirnya (maksudnya) seperti Allah Ar-Razzaq atau Tuhanku Ar-Razzaq atau semisalnya. Isim mujarrad di sini merupakan khabar untuk mubtada` yang mahdzuf (disembunyikan), atau isim mujarrad ini merupakan mubtada` untuk khabar yang mahdzuf. Sebagaimana boleh menjadi maf’ul untuk fi’l yang mahdzuf, taqdirnya aku mengingat Allah Ar-Razzaq. Orang yang berdzikir memperhatikan huruf Ya` Nida` (Wahai dalam arti memanggil). Maka isim mujarrad menjadi munada (terpanggil) yang terhapus darinya Ya` Nida` secara balaghah (puncak kebahasaan), “Jika belum benar-benar diucapkan, maka dilakukan dulu.” Hal-hal tersebut masing-masing ada asybah (padanan/pedoman) dalam alam pikiran Ahli Al-Qur`an dan As-Sunnah, viral juga di kalangan Ahli Lughah (Bahasa Arab)... Doa adalah dzikir, dzikir adalah doa. Keduanya mencakup pengulang-ulangan nama-Nya yang mulia dalam posisi mufrad mujarrad. Sebagaimana datangnya Asma`ul Husna dengan nash yang sharih (tegas) yang mengalir pada lisan-lisan para muhaddits dalam semua riwayat berupa mufrad mujarrad.” [alsufi.net]
Orang yang memanggil-manggil Allah berkali-kali hingga ribuan kali, apakah dapat dikategorikan menyelisihi Syari’at? Bagaimana dengan orang yang bertalbiyah, “Kami penuhi panggilanmu wahai Allah…” berulang kali, tanpa diiringi dengan doa, apakah berarti mengajak dialog Allah tapi tidak jelas tujuannya? Orang yang memanggil-manggil Allah berkali-kali tanpa disertai doa sering kali divonis memanggil-manggil Allah tanpa maksud dan tujuan. Padahal doa tidak harus selalu diucapkan lisan kan?
Asmaul Husna Universe merupakan lembaga pusat pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan (pusdiklatlitbang) Asmaul Husna. Asmaul Husna Universe berkantor di Jl. Hayam Wuruk no. 1, RT. 03 RW. 05, Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, 62253. Untuk kerjasama bisa melalui 082140888638 atau asmaulhusnauniverse@gmail.com. Harga all varian buku saku lipat harmonika Asmaul Husna @Rp 3.000,- (disc. up to 50 %).
Oleh Ust. H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed. (Founder Asmaul Husna Universe)
Post a Comment