Header Ads

Hukum Membaca Asmaul Husna Tanpa Berwudhu Terlebih Dahulu, Simak Penjelasan Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed. (UBER)



Imam Ibnu Al-’Arabiyy Al-Malikiyy menjelaskan dalam Ahkam Al-Qur`an, sesuatu jika agung kedudukannya, maka agung pula nama-namanya. Sebagian sufi (shufiyy) berkata, “Allah punya seribu nama, Nabi juga punya seribu nama. Adapun nama Allah sejumlah itu sebenarnya sangat sedikit.” Allah berfirman, “Katakanlah, “Kalau samudera menjadi tinta menulis kalimat Tuhanku, samudera akan habis sebelum habis kalimat Tuhanku, bahkan andaipun didatangkan tinta sebanyak itu lagi.”.”

Wajib belajar Asmaul Husna karena kita harus memuji-memuja Allah. Tanpa kita belajar Asmaul Husna, kita tidak akan bisa mengelu-elukan Allah. Semakin sedikit wawasan kita tentang Asmaul Husna semakin sedikit pula kita menyanjung Allah. Mustahil kita mengidolakan Allah jikalau kita tidak hafal Asmaul Husna apalagi tidak tahu. Mari bersama kami (Asmaul Husna Universe) mensyi’arkan Asmaul Husna ke seantero jagad.

Semoga kita dimasukkan Allah ke dalam rombongan orang-orang yang terus mengingat-Nya, diantaranya melalui Asmaul Husna. Semoga kita diwafatkan Allah dalam keadaan merapal Asmaul Husna. Lisan kita mesti basah dengan Asmaul Husna walaupun dalam keadaan hadats (belum berwudhu). Membaca Asmaul Husna tidak harus dalam keadaan sudah wudhu meskipun afdhalnya (utamanya) sudah wudhu. Jadi bacalah Asmaul Husna kapanpun sekalipun belum berwudhu. Disebutkan oleh Imam An-Nawawiyy dalam Al-Adzkar, "Ulama bersepakat atas kebolehan dzikir dengan qalbudan lisan bagi orang yang berhadats, junub, haid, dan nifas. Dzikir itu meliputi bacaan tasbih, tahlil, tahmid, takbir, shalawat untuk Nabi Muhammad, doa, dan selain itu [Al-Adzkar, [Damaskus: Dar Al-Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 8]




“[Imam An-Nawawiyy] berkata di dalam Al-Majmu’ perihal kesepakatan ulama mengenai kebolehan membaca Al-Quran bagi orang yang berhadats. Yang afdhal, orang yang berhadats sebaiknya bersuci terlebih dahulu untuk membacanya. Imam Al-Haramain dan Imam Al-Ghazaliyy dalam Kitab Al-Basith mengatakan bahwa kami tidak mengatakan makruh atas bacaan Al-Quran oleh orang yang berhadats. Hadits shahih meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad membaca dalam keadaan hadats,” 

“Dari sini kemudian seseorang dianjurkan berdzikir sekali pun dalam keadaan berhadats. Dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Nabi Muhammad berzikir setiap saat. Hadits lain yang meriwayatkan bahwa Rasulullah berdzikir setiap saat kecuali dalam keadaan junub dan hadits ‘Aku tidak suka berdzikir kepada Allah kecuali dalam keadaan suci’ tidak menafikan hadits sebelumnya,” Al-Futuhat Ar-Rabbaniyyah, [Beirut: Dar Ihya` At-Turats Al-’Arabiyy, tanpa catatan tahun], 1/137]

Asmaul Husna Universe merupakan lembaga pusat pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan (pusdiklatlitbang) Asmaul Husna. Asmaul Husna Universe berkantor di Jl. Hayam Wuruk no. 1, RT. 03 RW. 05, Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, 62253. Untuk kerjasama bisa melalui 082140888638 atau asmaulhusnauniverse@gmail.com. Harga all varian buku saku lipat harmonika Asmaul Husna @Rp 3.000,- (disc. up to 50 %). Dukung pendirian Asmaul Husna World, sebuah permanent exhibition media pembelajaran dan artefak Asmaul Husna gratis.


Oleh Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed. (Founder Asmaul Husna Universe)




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.