Pajang Poster Asmaul Husna di Rumah Mengundang Rahmah dan Barakah untuk Seisi Rumah
Memajang poster, banner, wall decor, satir (kain), atau bentuk-bentuk lainnya yang berisi Asmaul Husna merupakan kultur yang sangat baik untuk membuat kita konsisten untuk komitmen terhadap Asmaul Husna. Rasulullah dan para shahabat beliau sedangkal penelusuran kami, tidak ditemukan catatan sejarah mereka memajang tulisan Asmaul Husna. Akan tetapi, tidak semua yang ditinggalkan Rasulullah berarti haram. Lagi pula Rasulullah memerintahkan kita untuk mengikuti generasi Sahabat, Tabi'in dan Atba' Tabi'in.
Asmaul Husna yang dipajang di dalam rumah dengan niat agar bisa sering-sering melihat, membaca dan merenungkan masing-masing Asmaul Husna maka perbuatan tersebut sangat bagus. Tidak ada larangan dalam Islam untuk memajang tulisan yang berisi dzikir dan doa. Di dalam Masjidil Haram dan Masjidin Nabawi banyak sekali ayat-ayat suci Al-Qur`an, hadits maupun doa yang dipajang. Rumah-rumah, hotel-hotel, kantor-kantor, pabrik-pabrik yang nihil Asmaul Husna atau Ayat-ayat Suci Al-Qur`an sangat rawan menjadi sasaran empuk sihir dan gangguan syaithan serta membuat penghuninya mudah lupa Allah.
Syaikh 'Utsaimin pernah dimintai fatwa, "Pertanyaan: “Wahai syaikh yang mulia, apa pendapat Anda tentang doa-doa yang ditempel di mobil-mobil seperti doa naik kendaraan, doa safar, dan doa lainnya? Apa jawaban terhadap orang yang memvonis, “Itu termasuk tamīmah.”?” Jawaban Syaikh 'Utsaimin: “Saya katakan, “Siapa yang menyebutnya sebagai tamīmah maka dia benar jika mobil tersebut sedang sakit. Padahal yang ditempeli adalah mobil, bukan si pengendara. Meletakkan doa-doa tersebut di mobil bagus, karena bisa mengingatkan si pengendara untuk membaca doa naik kendaraan atau doa safar. Setiap apa yang membantu terwujudnya kebaikan maka baik, jadi kita tidak melihat masalah pada penggantungan doa-doa, tidak pula termasuk tamīmah sedikitpun, kecuali seperti yang sudah saya katakan tadi, kalau mobilnya sakit, lalu digantungi doa ini, lalu mobilnya sembuh atas izin Allāh, maka itu baik, jadi kita bisa memberi hari libur kepada montir.” [https://binothaimeen.net/content/340]
Dipersilakan membaca https://www.asmaulhusna.or.id/2025/03/dzikrullah-dengan-asmaul-husna-dalam.html
Post a Comment