Header Ads

Fatwa Ustadz 'Sunnah' Tentang Asmaul Husna | Asmaul Husna Universe | 082140888638

08210888638 Terjemah Kitab Al-Shifa As-Syifa The Healing



Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah berkata, “Ilmu tentang nama, sifat dan perbuatan Allah Azza wa Jalla adalah landasan semua ilmu. Semua ilmu lainnya mengikuti ilmu ini; yang juga dibutuhkan untuk mewujudkan keberadaan ilmu-ilmu lainnya. Sehingga ilmu ini merupakan asal dan landasan bagi setiap ilmu lainnya. Barangsiapa yang mengenal Allah Azza wa Jalla maka dia akan mengenal selain-Nya, dan barangsiapa yang tidak mengenal-Nya maka lebih lagi dia tidak akan mengenal selain-Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman, “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa (lalai) kepada Allah, maka Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri, mereka itulah orang-orang yang fasiq” [QS. Al-Hasyr (59): 19] Renungkanlah ayat ini, maka kalian akan menemukan di dalamnya suatu makna yang agung dan mulia, yaitu: barangsiapa yang lupa kepada Allah Azza wa Jalla , maka Allah Azza wa Jalla akan menjadikannya lupa kepada dirinya sendiri, sehingga dia tidak mengetahui hakekat dan kebaikan-kebaikan untuk dirinya sendiri. Bahkan dia melupakan jalan untuk kebaikan dan keberuntungan bagi dirinya di dunia dan akhirat. Karena dia telah berpaling dari fithrah yang Allah Azza wa Jalla jadikan bagi dirinya, lalu dia lupa kepada Allah Azza wa Jalla. Maka Allah Azza wa Jalla menjadikannya lupa kepada diri dan perilakunya sendiri, juga kepada kesempurnaan, kesucian dan kebahagiaan dirinya di dunia dan Akhirat. Allah Azza wa Jalla berfirman, “Dan janganlah kamu mengikuti orang yang telah kami lalaikan qalbunya dari mengingat Kami, serta menuruti hawa (nafsu)nya, dan keadaannya itu melampaui batas” [QS. Al-Kahf (18): 28] Karena dia lalai mengingat Allah Azza wa Jalla, maka keadaan dan qalbunya pun melampaui batas (menjadi rusak), sehingga dia tidak memperhatikan sedikitpun kebaikan, kesempurnaan, serta kesucian jiwa dan hatinya, bahkan kondisi hatinya menjadi tak menentu dan tidak terarah, keadaannya melampaui batas, merasa kebingungan, serta tidak mendapatkan petunjuk ke jalan yang benar. Jadi, ilmu tentang Allah Azza wa Jalla adalah landasan semua ilmu, sekaligus merupakan landasan pemahaman seorang hamba terhadap kebahagiaan, kesempurnaan dan kebaikan (dirinya) di dunia dan Akhirat. Ketidak-pahaman terhadap ilmu ini akan mengakibatkan ketidakpahaman terhadap kebaikan, kesempurnaan, kesucian dan kebahagiaan diri sendiri. Maka memahami ilmu ini adalah (kunci utama) kebahagiaan seorang hamba, dan ketidakpahaman tentangnya merupakan sumber (utama) kebinasaannya” [Miftâh Dâr As-Sa’âdah 1/86]

Dalam pranala https://www.youtube.com/watch?v=y4dvNW46e2c, Ustadz Dzulqarnain MS berfatwa, “Asmaul Husna yang tercetak di sebagian mushaf itu berasal dari sebuah riwayat populer di Sunan At-Tirmidziyy dan selainnya namun riwayat yang merinci 99 nama itu ada kelemahan. Penetapan nama harus berada dalam hadits yang shahih. Kalau Asmaul Husna dihafal dari apa yang dicetak itu dari riwayat At-Tirmidziyy boleh-boleh saja tapi harus diketahui bahwa riwayat itu lemah.” Ini cukup anomali. Mainstreamnya komunitas muslim pengikut Syaikh Muhammad bin ‘Abdul-Wahhab ialah selalu antipati terhadap hadits dha’if, tanpa ampun. Kali ini justru diperbolehkan, nampak seperti inkonsistensi.

Dalam pranala https://www.youtube.com/watch?v=nZYceIhD3NU, Ustadz Badrussalam yang juga berafiliasi kepada Syaikh Muhammad bin ‘Abdul-Wahhab berfatwa, “Tujuan Asmaul Husna adalah untuk dihafal, didalami dan diamalkan. Adapun Asmaul Husna untuk dijadikan dzikir harian ini tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah dan para shahabatnya. Apalagi hanya sebatas menyebut nama saja. Ada orang berdzikir Ar-Rahman, Ar-Rahman, Ar-Rahman, Ar-Rahman, Al-’Aziz, Al-’Aziz, Al-’Aziz, ini tidak pernah dilakukan Rasulullah apalagi para shahabatnya, ini termasuk kebid’ahan dalam agama.” Entah dari mana fatwa ini bersumber, benarkah generasi Salaf sepakat haram berdzikir dengan mengulang-ulang salah satu Asmaul Husna sesuai keinginan atau kebutuhan, sudahkah ditelaah dan diteliti kitab-kitab sejarah Salaf terkait hal ini semuanya.

082140888638 Terjemah Kitab As-Syifa The Healing Al-Shifa




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.