Nama Allah yang Agung dalam Hadits Musalsal Syaikh Yasin Al-Fadaniyy | UD. Elrasheed Publisher | 082140888638
Maka Ja‘far berkata, “Telah menceritakan kepadaku ayahku dari ayahnya dari kakeknya bahwa Nabi ﷺ bersabda, ‘Akan berseru seorang penyeru pada hari Kiamat dari bawah Arsy, ketahuilah, hendaklah berdiri orang yang pahalanya atas Allah.’ Maka tidaklah berdiri dari hamba-hamba-Nya kecuali orang-orang yang berbuat kebajikan.” Maka terus-menerus ia berkata hingga reda apa yang ada padanya dan qalbunya menjadi lembut, lalu berkata kepadanya, “Duduklah wahai Abu Abdullah, tinggikan dirimu wahai Abu Abdullah,.” Kemudian ia memerintahkan agar dibawakan wadah minyak wangi ghāliyah, lalu ia mengaduknya dengan tangannya, dan minyak wangi itu menetes dari antara jari-jari Amīrul Mu’minīn, kemudian ia berkata, “Pergilah wahai Abu Abdullah dalam perlindungan Allah,” dan berkata kepadaku, “Wahai Rabī‘, berikan kepada Abu Abdullah hadiah dan gandakan.” Maka aku keluar lalu berkata, “Wahai Abu Abdullah,, engkau tahu cintaku kepadamu.” Ia menjawab, “Engkau termasuk dari kami, telah menceritakan kepadaku ayahku dari ayahnya dari kakeknya bahwa Nabi ﷺ bersabda, ‘Maula suatu kaum termasuk dari mereka.’” Maka aku berkata, “Wahai Abu Abdullah,, engkau telah menyaksikan sesuatu yang tidak aku saksikan dan mendengar sesuatu yang tidak aku dengar, dan ketika engkau masuk aku melihat engkau menggerakkan bibirmu, apa doa yang engkau panjatkan ketika masuk kepadanya?” Ia berkata, “Doa yang biasa aku panjatkan.” Aku bertanya, “Apakah doa itu engkau hafal sendiri ketika masuk kepadanya atau sesuatu yang engkau warisi dari leluhurmu yang suci?” Ia menjawab, “Bahkan telah menceritakan kepadaku ayahku dari ayahnya dari kakeknya bahwa Nabi ﷺ ketika menghadapi urusan berat beliau berdoa dengan doa ini, dan beliau bersabda bahwa doa ini adalah doa untuk kelapangan.”
وَهُوَ اللَّهُمَّ احرسني بِعَيْنِك الَّتِي لَا تنام واكنفني بكنفك الَّذِي لَا يرام وارحمني بقدرتك عَليّ أَنْت ثقتي ورجائي فكم من نعْمَة أَنْعَمت بهَا عَليّ قل لَك بهَا شكري وَكم من بلية ابتليتني بهَا قل لَك بهَا صبري فيا من قل عِنْد نعْمَته شكري فَلم يحرمني وَيَا من قل عِنْد بلائه صبري فَلم يخذلني وَيَا من رَآنِي على الْخَطَايَا فَلم يفضحني أَسأَلك أَن تصلي على مُحَمَّد وعَلى آل مُحَمَّد كَمَا صليت وباركت وترحمت على إِبْرَاهِيم إِنَّك حميد مجيد اللَّهُمَّ أَعنِي على ديني بدنياي وعَلى آخرتي بالتقوى واحفظني فِيمَا غبت عَنهُ وَلَا تَكِلنِي إِلَى نَفسِي فِيمَا حضرت يَا من لَا تضره الذُّنُوب وَلَا تنقصه الْمَغْفِرَة هَب لي مَا لَا ينْقصك واغفر لي مَا لَا يَضرك يَا إلهي أَسأَلك فرجا قَرِيبا وصبرا جميلا وَأَسْأَلك الْعَافِيَة من كل بلية وَأَسْأَلك الشُّكْر على الْعَافِيَة وَأَسْأَلك دوَام الْعَافِيَة وَأَسْأَلك الْغنى عَن النَّاس وَلَا حول وَلَا قُوَّة إِلَّا بِاللَّه الْعلي الْعَظِيم
Yaitu, “Ya Allah, jagalah aku dengan penjagaan-Mu yang tidak tidur, lindungilah aku dengan perlindungan-Mu yang tidak dapat diserang, rahmatilah aku dengan kekuasaan-Mu atas diriku, Engkau adalah sandaran dan harapanku. Betapa banyak nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku namun sedikit dariku syukurku, dan betapa banyak cobaan yang Engkau timpakan kepadaku namun sedikit dariku kesabaranku. Wahai Dzat yang sedikit padanya syukurku atas nikmat-Nya namun tidak mengharamkanku, dan wahai Dzat yang sedikit padanya kesabaranku atas ujian-Nya namun tidak mengecewakanku, dan wahai Dzat yang melihatku di atas kesalahan-kesalahanku namun tidak menyingkapkanku, aku memohon kepada-Mu agar Engkau bershalawat atas Muhammad dan atas Alu Muhammad sebagaimana Engkau telah bershalawat, memberkahi, dan merahmati Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, tolonglah aku atas agamaku dengan duniaku, dan atas akhiratku dengan ketaqwaan, dan jagalah aku dalam perkara yang aku tidak hadir di dalamnya, dan janganlah Engkau serahkan aku kepada diriku sendiri dalam perkara yang aku hadiri. Wahai Dzat yang tidak mudarat bagi-Nya dosa dan tidak berkurang bagi-Nya ampunan, anugerahkanlah kepadaku apa yang tidak mengurangi-Mu, dan ampunilah aku atas apa yang tidak merugikan-Mu. Wahai Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kelapangan yang dekat, kesabaran yang indah, keselamatan dari setiap cobaan, rasa syukur atas keselamatan, kelanggengan keselamatan, dan kekayaan dari manusia, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.”
Ar-Rabī‘ berkata, maka aku menulisnya dari Ja‘far, dan ini dia di sakuku. Mūsā berkata, maka aku menulisnya dari Ar-Rabī‘, dan ini dia di sakuku, dan demikian pula setiap perawi berkata. Ibnu Ath-Thayyib berkata, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Jama‘ah dalam Asnā Al-Mathālib fī Manāqib 'Aliyy bin Abu Thālib, bahwa ini adalah hadits dan doa serta tamimah (jimat) dari Ahlul Bait, di dalamnya terdapat sesuatu yang diharapkan dan menunjukkan bahwa di dalamnya terkandung nama Allah Al-A‘zhām (nama Allah yang agung). Asy-Syams As-Sakhāwiyy berkata, hadits ini diriwayatkan oleh Ad-Dailamiyy dalam Musnad-nya dua kali, dalam bab “Yā ‘Aliyy” dan dalam bab “Allāhumma”. Ia berkata, telah sampai kepadaku sanad yang tinggi tentang yang semakna dalam Al-Faraj Ba‘da Asy-Syiddah karya Ibnu Abu Dunyā, tetapi tanpa bersambung secara musalsal dari jalur 'Abdul-A‘lā bin Hammād. Tamat.



Post a Comment