Header Ads

Pahamilah Asmaul Husna Agar Bisa Memuji Allah | Brilly El-Rasheed | 082140888638

082140888638 Terjemah Kitab Asy-Syifa



Kita tidak akan mengenal Allah kalau tidak utuh dalam memahami Asmaul Husna dengan logika bahasa Arab era Nabi. Asmaul Husna adalah jalan tol untuk memuji Allah dengan benar. Siapa yang tidak memikirkan makna-makna substansial Asmaul Husna dan konsekuensinya maka nol besar untuk makrifatullah.

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menyebutkan urgensi memahami Asmaul Husna, “Mengetahui nama-nama Allah dan menghafalnya adalah dasar dari segala ilmu. Siapa yang telah menghafal nama-nama-Nya dengan benar berarti ia telah memahami seluruh ilmu. Karena menghafal nama-nama-Nya merupakan dasar untuk dapat menghafal segala macam ma'lumat (ilmu). Dan segala macam ilmu tersebut akan terwujud setelah memahami Al-Asma` Al-Husna dan bertawassul dengannya.” [Bada`i’ Al-Fawa`id 1/171]


Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Jila` Al-Afham mengungkapkan, “Begitu juga nama-nama Allah, semuanya adalah nama-nama pujian. Seandainya nama-nama itu sekadar kata-kata yang nihil makna, tentunya tidak menunjukkan makna pujian. Bahkan Allah telah menyebutkan bahwa semua nama itu husna (amat indah). Dia berfirman, “Hanya milik Allah Asma’ul Husna, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Kelak mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan” [QS. Al-A’raf (7): 180]. Nama-nama itu tidak bersifat amat indah hanya karena pola katanya, tetapi juga karena menunjuk pada sifat kesempurnaan. Karenanya, suatu ketika adaseorang Arab badui mendengar seseorang membaca “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah… [QS. Al-Ma’idah (51): 38] Allah Maha pengampun lagi Maha pengasih.” Ia berkata, “Ini bukan kalam Allah” Lantas si pembaca berkata, “Apakah engkau mendustakan firman Allah?” Ia berkata, “Tidak, tetapi (bagian akhir) ini bukan firman Allah” Lantas pembaca itu mengulangi bacaannya dan membaca, “dan Allah Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana” [QS. Al-Ma’idah (5): 38]. Lalu orang Arab baudi itu berkata, “Sekarang engkau benar. Dia Mahaperkasa lalu menghukumi dan memutuskan pemotongan tangan. Sekiranya Dia mengampuni dan mengasihi Dia tak akan memotong tangan” Karenanya, apabila ayat rahmat diakhiri dengan nama Allah yang mengandung makna siksa, atau sebaliknya, nampak jelas ketidak selarasan dan ketidaksinkronan kalimat.”


Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Jila` Al-Afham juga membedah rahasia kata Allahumma yang biasa kita artikan Wahai Allah, “Pendapat (bahwa huruf ‘mim’ dalam Allahumma menunjukkan arti jama’/plural) yang kami pilih ini telah diriwayatkan dari banyak generasi salaf. Al-Hasan Al-Bashriyy pernah mengucapkan, “Allahumma adalah penghimpun doa.” Abu Raja Al-Atharij mengatakan, “Huruf ‘mim’ dalam Allahumma meliputi 99 nama Allah” An-Nadhr bin Syumail mengatakan, “Siapa mengucapkan, “Allahumma” berarti ia telah berdoa pada Allah dengan seluruh nama-Nya.”


Oleh karena itulah Imam Ibnu Qayyim menyimpulkan, “Orang yang berdoa disyariatkan mengakhiri doanya dengan menyebut asmaul husna yang sesuai dengan permintaannya, atau ia mengawali doa dengan nama-nama Allah yang indah.” Lantas Imam Ibnu Qayyim menghadirkan argumentasi dari doa Nabi Sulaiman dalam QS. Shad (38): 35 dan doa Nabi Ibrahim bersama Nabi Isma’il dalam QS. Al-Baqarah (2): 128 yang mana mereka mengakhiri doa dengan Asmaul Husna.


Pada kesempatan berbeda, Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Madarij As-Salikin mengutarakan mana Asmaul Husna yang menjadi poros, ternyata ada tiga menurut beliau, “Surat Al-Fatihah mencakup berbagai macam induk tuntutan yang tinggi. la mencakup pengenalan terhadap sesembahan yang memiliki tiga nama, yaitu Allah, Ar-Rabb dan Ar-Rahman. Tiga asma ini merupakan rujukan Asmaul Husna dan sifat-sifat yang tinggi serta menjadi porosnya. Surat Al-Fatihah menjelaskan Ilahiyah, Rububiyah dan Rahmah. Iyyaka na’budu merupakan bangunan di atas Ilahiyah, Iyyaka nasta’in di atas Rububiyah, dan mengharapkan petunjuk kepada jalan yang lurus merupakan sifat rahmat.”

Dengan demikian, mari kita mengenal Allah melalui Asmaul Husna, tidak ada jalan lain. Asmaul Husna hanya bisa kita dapatkan melalui Al-Qur`an dan As-Sunnah serta kitab-kitab dan shuhuf-shuhuf terdahulu yang masih orisinil.

Asmaul Husna Universe merupakan lembaga pusat pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan [pusdiklatlitbang] Asmaul Husna. Asmaul Husna Universe berkantor di Jl. Hayam Wuruk no. 1, RT. 03 RW. 05, Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, 62253. Untuk kerjasama bisa melalui 082140888638 atau asmaulhusnauniverse@gmail.com. Harga all varian buku saku lipat harmonika Asmaul Husna @Rp 3.000,- [disc. up to 50 %]. Dukung pendirian Asmaul Husna World, sebuah permanent exhibition media pembelajaran dan artefak Asmaul Husna gratis.

Oleh Ust. H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed. [Founder Asmaul Husna Universe]

082140888638 Umrah Full Ramadhan 45 Jutaan Sampai Lebaran



Promo Umrah murah aman no hidden cost bersama Asmaul Husna Universe. Umrah resmi nyaman terjangkau hanya 21 jutaan saja tanpa biaya tambahan. Asmaul Husna Universe bekerjasama dengan travel milik sebuah pesantren besar yang mengutamakan pelayanan terstandar dengan harga ekonomis bukan ngejar profit. Tidak ada penipuan sama sekali dalam program umrah hemat ini. Jama'ah akan diajak menyelami Asmaul Husna di Tanah Suci. Tidak ada kezhaliman apapun terhadap jama'ah sekalipun banderol tarif umrah irit dan paling rendah diantara seluruh travel di kelas tersebut. Segera konsultasikan perjalanan umrah Anda di 082140888638.



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.