Hukum Jimat Asmaul Husna | Brilly El-Rasheed | 082140888638
![]() |
082140888638 Terjemah Kitab Asy-Syifa Ash-Shifa Al-Shifa As-Syifa The Healing |
Ma’alisy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz pernah berfatwa, "Mempelajari Asmaullah dan Sifat-Nya dari Al Qur'an yang mulia dan As-Sunnah yang suci adalah seutama-utamanya pendekatan diri kepada Allah, karena hal ini akan membantu mengagungkan Allah, memsucikan-Nya dan memohon dengan Nama-Nama dan Sfat-Sifat-Nya. Allah Ta'ala berfirman, "Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu..." [QS. Al-A'raf (7): 180] Ayat ini menjadi dalil disyariatkan bagi kita mengenali Asmaul Husna, sehingga kita bisa berdoa menggunakannya. Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah memiliki 99 Nama, barangsiapa yang menghitungnya, akan masuk ke Jannah dan Allah itu suka yang witir (bilangan ganjil)". Hadits ini menunjukkan bahwa hendaknya bagi ahli ilmu dan ahli Iman mempelajari Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah, sehingga ia dapat memohon dengannya, sehingga ia memuji-Nya dan mengamalkan tuntutan konsekuensi yang terkandung padanya, maka akan menyebabkannya masuk ke dalam Surga, demikian yang hendaknya dilakukan oleh seorang beriman..." -selesai-. [https://binbaz.org.sa/fatwas/18141/]
Syaikh Muhammad Syamsul Haq Al-’Azhim Abadiyy, menjelaskan hukum tamimah (jimat),
وَالتَّمِيمَة يُقَال إِنَّهَا خَرَزَة كَانُوا يُعَلِّقُونَهَا يَرَوْنَ أَنَّهَا تَدْفَع عَنْهُمْ الْآفَات وَاعْتِقَاد هَذَا الرَّأْي جَهْل وَضَلَال إِذْ لَا مَانِع وَلَا دَافِع غَيْر اللَّه سُبْحَانه، وَلَا يَدْخُل فِي هَذَا: التَّعَوُّذ بِالْقُرْآنِ وَالتَّبَرُّك وَالِاسْتِشْفَاء بِهِ لِأَنَّهُ كَلَام اللَّه سُبْحَانه وَالِاسْتِعَاذَة بِهِ تَرْجِع إِلَى الِاسْتِعَاذَة بِاَللَّهِ ، إِذْ هُوَ صِفَة مِنْ صِفَات ذَاته
“Tamimah (jimat) merupakan sebutan untuk tulang yang dikalungkan oleh seseorang yang diyakini bisa mencegahnya dari mara bahaya. Keyakinan demikian adalah bodoh dan sesat. Sebab, hanya yang bisa mencegah dan menolak bahaya. Namun, berlindung, bertabarruk (berharap keberkahan) dan berobat dengan perantara Al-Qur’an tidak masuk dalam hal ini, karena merupakan bagian dari kalam Allah. Maka berharap perlindungan dengan kalam Allah adalah berharap perlindungan kepada-Nya, sebab itu adalah sebagian dari beberapa sifat-Nya.” [‘Aun Al-Ma’bud, 2017, 11/92]
Jadi menulis Asmaul Husna untuk dijadikan wasilah memohon pertolongan Allah dan perlindungan-Nya adalah boleh, baik dalam bentuk dibaca, ditulis, digantungkan dengan keyakinan Allah yang mengabulkan bukan bacaan, tulisan atau gantungan tersebut. Bahkan, Rasulullah sendiri memiliki cincin sebagai stempel bertuliskan Muhammad Rasulullah. Ada nama Allah di cincin yang dipakai di jemari Nabi. Andaikata seseorang menulis nama Allah atau Asmaul Husna dengan tinta cairan bunga mawar atau lainnya pada tubuh, tidak masalah sepanjang tidak pada bagian tubuh di bawah pusar dan seterusnya yang berkonsekuensi pada penghinaan, dan dengan syarat tulisan tersebut lekas hilang agar tidak terbawa saat buang hajat atau saat bermaksiat. Meskipun perbuatan ini tidak pernah dilakukan Rasulullah dan generasi Salaf, setahu kami, dan sekaligus tidak ada larangan secara sharih (eksplisit). Sama halnya menulis kalimat tauhid di topi bahkan baju, atau menggambar Ka’bah pada pakaian dan semacamnya.
Dalam hadits shahih dari Abdullah bin Umar radhiyallahu disebutkan, "Rasulullah membuat cincin dari perak. Pertama beliau yang memakai, kemudian dipakai Abu Bakar, kemudian Umar, kemudian dipakai Utsman, hingga akhirnya kecemplung di sumur air Arisy. Ukirannya bertuliskan, Muhammad Rasulullah.” [Shahih Al-Bukhariyy] Tulisan pada cincin Khalifah Abu Bakar adalah نعم القادر الله Allah Mahakuasa. Hal ini sebagaimana tercantum dalam kitab Tarikh Al-Khulafa` karya Imam As-Suyuthiyy. Sedangkan pada Khalifah Umar bin Al-Khaththab tertulis كفى بالموت واعظاً yang artinya ‘cukuplah kematian menjadi pengingat’. Hal ini seperti dalam kitab Mahadh Ash-Shawab fi Fadhl Umar bin Al-Khaththab karya Abu Al- Qasim Al-Asfahaniyy, dan juga disebutkan oleh Ibnu Rajab dalam kitab Ahkam Al-Khawatim. Lalu, pada cincin Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan tertulis آمنت بالذي خلق فسوى yang artinya ‘Aku beriman kepada Dia yang menciptakan dan menetapkannya’. Hal ini sebagaimana tercantum dalam kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah karya Ibnu Katsir. Sedangkan pada cincin Khalifah ‘Aliyy bin Abi Thalib diukir dengan tulisan المُلك لله yang artinya kerajaan milik Allah. Cincin Sayyidina ‘Aliyy juga ada yang bertuliskan, نعم القادر الله yang artinya Allah Mahakuasa, sebagaimana disebutkan dalam kitab Tarikh Al-Khulafa` karya Imam As-Suyuthiyy. Sayyidina Al-Hasan bin ‘Aliyy bin Abi Thalib pernah bermimpi bertemu Nabi ‘Isa bin Maryam, “Wahai Nabi ‘Isa, saya punya cincin, enaknya diukir tulisan apa?” “Ukirlah La ilaha illAllah Al-Haqq Al-Mubin, akan hilang semua kesusahanmu!”
Penulisan Asmaul Husna yang dilarang adalah pada tubuh mayit atau kain kafan. Adapun pada ghurfah (kamar) kuburan seseorang jika dipajang Asmaul Husna dan lainnya, maka sebagaimana pada ghurfah Rasulullah. Ketika beliau wafat, jenazah beliau dikubur di kamar beliau, Sayyidah ‘Aisyah shalat di situ setiap hari. Begitu jenazah Khalifah Abu Bakr dimakamkan di situ, Sayyidah ‘Aisyah juga tetap shalat di situ. Tentunya tidak hanya shalat tapi juga ibadah lainnya.
Imam Ibnu Hajar Al-Haitamiyy berkata,
فَكَانَ تَحْرِيمُ وَضْعِ ما كُتِبَ فيه اسْمٌ مُعَظَّمٌ في كَفَنِ الْمَيِّتِ مِمَّا لَا يَنْبَغِي التَّوَقُّفُ فيه
“Maka, haram menempelkan apa-apa yang tertulis nama yang diagungkan (asma Allah) di kafan mayat, dan itu tidak sepantasnya diletakkan padanya.” [Al Fatawa Al Fiqhiyah Al Kubra, 2/6]
Syaikh Sulaiman Al-Jamal mengatakan,
وَلا يَجُوزُ لَهُ أَنْ يَكْتُبَ عَلَيْهَا شَيْئًا مِنْ الْقُرْآنِ أَوْ الأَسْمَاءِ الْمُعَظَّمَةِ صِيَانَةً لَهَا عَنْ الصَّدِيدِ
“Tidak boleh menuliskan di atas kain kafan apa pun dari Al-Quran atau nama-nama Allah yang agung, sebagai bentuk penjagaan dari nanah (atau najis lainnya).” [Hasyiyah Al-Jamal Syarh ‘ala Al-Minhaj, 2/162]
Asmaul Husna Universe merupakan lembaga pusat pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan [pusdiklatlitbang] Asmaul Husna. Asmaul Husna Universe berkantor di Jl. Hayam Wuruk no. 1, RT. 03 RW. 05, Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, 62253. Untuk kerjasama bisa melalui 082140888638 atau asmaulhusnauniverse@gmail.com. Harga all varian buku saku lipat harmonika Asmaul Husna @Rp 3.000,- [disc. up to 50 %]. Dukung pendirian Asmaul Husna World, sebuah permanent exhibition media pembelajaran dan artefak Asmaul Husna gratis. Oleh Ust. H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed. [Founder Asmaul Husna Universe] Promo Umrah murah aman no hidden cost bersama Asmaul Husna Universe. Umrah resmi nyaman terjangkau hanya 21 jutaan saja tanpa biaya tambahan. Asmaul Husna Universe bekerjasama dengan travel milik sebuah pesantren besar yang mengutamakan pelayanan terstandar dengan harga ekonomis bukan ngejar profit. Tidak ada penipuan sama sekali dalam program umrah hemat ini. Jama'ah akan diajak menyelami Asmaul Husna di Tanah Suci. Tidak ada kezhaliman apapun terhadap jama'ah sekalipun banderol tarif umrah irit dan paling rendah diantara seluruh travel di kelas tersebut. Segera konsultasikan perjalanan umrah Anda di 082140888638.
Post a Comment