Header Ads

Pujian Ulama Terhadap Kitab Asy-Syifa Karya Al-Qadhi 'Iyadh | UD. Elrasheed Publisher | 082140888638



Mawlana Anis Ahmed menyebut Asy-Syifa adalah kitab yang sangat indah karena berisi metode dan sarana untuk dekat dengan Rasul. Banyak ulama yang sengaja menulis salinan kitab ini dengan tangan. Di berbagai perpustakaan di seluruh dunia, tersebar 100-an manuskrip kitab ini. Syaikh Prof. Dr. Muhammad Ibrahim Al-’Asymawiyy berujar, “Siapa membaca Asy-Syifa ini dengan niat syifa (penyembuhan), Allah berikan syifa kepadanya zhahir-bathin.” Kitab ini menjadikan kita tahu apa saja tentang Nabi, ini adalah wasilah terbaik untuk wushul.” Sheikh Prof. Dr. Afeefuddin Al-Jailani mengungkapkan, “Kitab ini sangat penting dan populer. Ada ratusan kitab yang mensyarahi Asy-Syifa. Anda akan tahu sirah nabi sehingga Anda mencintainya dan mengikutinya. Al-Qadhi ‘Iyadh itu ulama besar tashawwuf.” Dikatakan oleh Syaikh Dr. Ahmad Nabawiyy Al-Azhariyy, “Tidak ada kitab yang ditulis menyamai Kitab Asy-Syifa, sebelum maupun sesudahnya. Ada pepatah, “Asy-Syifa milik ‘Iyadh untuk mereka yang menginginkan syifa (kesembuhan).” Banyak ulama yang menghafalnya seperti menghafal Al-Qur`an dan Shahih Al-Bukhariyy.”  

Kitab Asy-Syifa` yang dianggit Al-Qadhi ‘Iyadh ini sangat fenomenal dan penuh mistis. Diceritakan, pasca Al-Qadhi Iyyadh merampungkan kitab Asy-Syifa, malamnya ia meet up dengan Nabi Muhammad di alam mimpi, “Bergembiralah wahai Iyadh.” “Atas apa ya Rasulullah?” “Masuknya engkau di Surga kelak. Dan bagi mereka yang membaca dan mendengar kitab ini, akan terhindar dari penyakit buta.” Sedemikian tinggi kedudukan Kitab Asy-Syifa ini dan mulia derajat penulisnya sampai-sampai Kerajaan Maroko mendirikan Universite Cadi Ayyad La Presidence atau Universitas Al-Qadhi ‘Iyyadh sebagai kampus resmi Kerajaan.

Sejak 950 tahun lalu, sejak kitab ini terbit, hingga hari ini, hampir seluruh penjuru dunia mengambil ilmu dari kitab ini: Indonesia, Mesir, Arab, Sudan, Yaman, Maroko, Turki, Pakistan, Qatar, Brunei, dan lain-lain. Di banyak pondok pesantren, kitab ini dikaji rutin dalam periode waktu tertentu. Sebagian umat Islam di berbagai negara bahkan membaca kitab ini tanpa memahami, dengan niat tawassul kepada Allah agar memberikan pertolongan, kesembuhan, solusi dan semacamnya. 

KERAJAAN MAROKO MELESTARIKAN MAKAM AL-QADHI ‘IYADH SEBAGAI CAGAR BUDAYA DILINDUNGI UNTUK MENJAGA SEJARAH BANGSANYA YANG SANGAT KENTAL DENGAN ILMU ISLAM DAN TRADISI PEMBACAAAN KITAB ASY-SYIFA. KERAJAAN MAROKO MENDIRIKAN UNIVERSITAS AL-QADHI ‘IYADH PADA 1978 SEBAGAI PENGHORMATAN & PENGAKUAN ATAS DEDIKASI PENULIS KITAB ASY-SYIFA YANG PENUH BERKAH ALLAH INI KEPADA BANGSANYA.



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.