Header Ads

Asmaul Husna dan Asmaun Nabi (Nama-nama lain Nabi Muhammad)



Asmaul Husna adalah nama-nama lain Allah yang indah, bukan nama-nama indah makhluq. Allah punya banyak nama lain yang semuanya indah. Allah memberikan sebagian nama-Nya yang indah itu untuk dipakai manusia dalam kapasitas sebagai manusia bukan sebagai Allah. Nama Allah dan nama Muhammad sama-sama agung kendati Allah Tuhan dan Muhammad hamba. Keagungan Asmaul Husna tentu tidak setara dengan keagungan nama Nabi. Ternyata nama ‘Muhammad’ dan ‘Ahmad’ diambil Allah dari Asmaul Husna, sebagaimana silaturrahim (hubungan darah/kekerabatan) diambil-Nya dari Asmaul Husna. 

Disebutkan oleh Imām Jalāluddīn ‘Abdurrahmān As-Suyūthīyy,
وَ قَدْ أَخْرَجَ ابْنُ عَسَاكِرِ عَنْ كَعْبِ الأَخْبَارِ أَنَّ آدَمَ أَوْصَى اِبْنَهُ شِيْثًا فَقَالَ كُلَّمَا ذَكَرْتَ اللهَ فَاذْكُرْ إِلى جَنْبِهِ اِسْمَ مُحَمَّدٍ فَإِنِّيْ رَأَيْتُ اسْمَهُ مَكْتُوْبًا عَلى سَاقِ الْعَرْشِ وَ أَنَا بَيْنَ الرُّوْحِ وَ التِّيْنِ ثُمَّ إِنِّيْ طَرَفْتُ فَلَمْ أَرى فِي السَّمَاءِ مَوْضِعًا إِلاَّ رَأَيْتُ اسْمَ مُحَمَّدٍ مَكْتُوْبًا عَلَيْهِ وَ لَمْ أَرى فِي الْجَنَّةِ قَصْرًا وَ لاَ غُرْفَةً إِلاَّ اسْمُ مُحَمَّدٍ مَكْتُوْبًا عَلَيْهِ وَ لَقَدْ رَأَيْتُ اسْمَ مُحَمَّدٍ مَكْتُوْبًا عَلى نُحُوْرِ الْحُوْرِ الْعِيْنِ وَ عَلى وَرَقِ قَصَبِ آجَامِ الْجَنَّةِ وَ عَلى وَرَقِ شَجَرَةِ طُوْبى وَ عَلى وَرَقِ سِدْرَةِ الْمُنْتَهى وَ عَلى أَطْرَافِ الْحُجَبِ وَ بَيْنَ أَعْيُنِ الْمَلاَئِكَةِ فَأَكْثِرْ ذِكْرَهُ فَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَذْكُرُهُ فِيْ كُلِّ سَاعَاتِهَا.
“Ibnu ‘Asakir meriwayatkan dari Ka’b Al-Ahbar, bahwa sesungguhnya Nabi Adam berwasiat kepada putranya (Nabi Syīts): (Hai Syīts), setiap kamu berzikir (menyebut) Asmā’ Allah hendaklah kamu sertakan pula berdzikir (menyebut) nama Baginda Nabi Muhammad. Karena sesungguhnya aku (Nabi Adam), telah melihat namanya selalu berdampingan dengan Asmā’ Allah tertulis meliputi ‘Arsy, tertulis di seluruh tempat-tempat di langit, tertulis di gedung-gedung Surga, di kamar-kamar Surga, di leher para bidadari Surga, di seluruh dedaunan pohon-pohon Surga, di seluruh dedaunan pohon Thūbā, di seluruh dedaunan pohon Sidratul-Muntahā, di seluruh sudut benteng dan di setiap dahi (antara kedua mata) para malaikat. Maka perbanyakilah selalu berdzikir (menyebut-nyebut) namanya, karena seluruh malaikat di alam malakūt senantiasa berdzikir (menyebut-nyebut) namanya.” [Al-Hāwī li Al-Fatāwī Juz 2 hal. 174]

Nama Nabi Muhammad diajarkan oleh Allah kepada Nabi Adam sebagai wasilah doa kepada-Nya. Bukan berarti Allah butuh perantara atau sogokan berupa nama ‘Muhammad’ tersebut. Sayyid Prof. Dr. Muhammad bin ‘Alawiyy Al-Malikiyy menukil hadits,
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَمَّا اقْتَرَفَ آدَمُ الْخَطِيْئَةَ قَالَ : يَارَبِّ ! أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ لَمَا غَفَرْتَ لِىْ، فَقَالَ اللهُ : يَاآدَمُ ! وَكَيْفَ عَرَفْتَ مُحَمَّدًا وَلَمْ أَخْلُقْهُ ؟ قَالَ : يَارَبِّ ! لِأَنَّكَ لَمَّا خَلَقْتَنِى بِيَدِكَ وَنَفَخْتَ فِىَّ مِنْ رُوْحِكَ رَفَعْتُ رَأْسِى فَرَأَيْتُ عَلَى قِوَائِمِ الْعَرْشِ مَكْتُوْبًا لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ، فَعَلِمْتُ أَنَّكَ لَمْ تُضِفْ إِلَى اسْمِكَ إِلَّا أَحَبَّ الْخَلْقِ إِلَيْكَ، فَقَالَ اللهُ : صَدَقْتَ يَاآدَمُ، إِنَّهُ لَأَحَبُّ الْخَلْقِ إِلىَّ، اُدْعُنِى بِحَقِّهِ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكَ، وَلَوْ لَا مُحَمَّدٌ مَا خَلَقْتُكَ. أَخْرَجَهُ الْحَاكِمُ فِى الْمُسْتَدْرَكِ
“‘Umar bin Al-Khaththab berkata, ‘Rasulullah bersabda, “Ketika Adam melakukan kesalahan, ia berkata, ‘Wahai Tuhanku! Aku memohon kepada-Mu dengan hak Muhammad, agar Engkau mengampuniku.’ Kemudian Allah berfirman: ‘Wahai Adam! Bagaimana kamu tahu tentang Muhammad sedangkan Aku belum menciptakannya?’ Nabi Adam menjawab, ‘Wahai Tuhanku! Ketika Engkau menciptakanku dengan kekuasaan-Mu dan Engkau tiupkan ruh-Mu kepadaku, aku mengangkat kepalaku dan melihat tiang penyangga Arasy bertuliskan ‘Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah.’ Maka aku mengetahui bahwa Engkau tidak akan menyandingkan nama-Mu dengan makhluk lain kecuali makhluk yang paling Engkau cintai.’ Kemudian Allah berfirman, ‘Kamu benar, wahai Adam. Sesungguhnya dia adalah makhluk yang paling Aku cintai. Berdoalah kepada-Ku dengan haknya, maka Aku benar-benar akan mengampunimu. Seandainya tidak ada Muhammad, Aku tidak akan menciptakanmu.'” [Al-Mustadrak li Al-Hakim] [Mafahim Yajibu An Tushahhah, [Beirut: Dar Al-Kutub Al-’Ilmiyyah, 2009], Cet. II, hal. 120)]


Asmaul Husna Universe merupakan lembaga pusat pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan (pusdiklatlitbang) Asmaul Husna. Asmaul Husna Universe berkantor di Jl. Hayam Wuruk no. 1, RT. 03 RW. 05, Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, 62253. Untuk kerjasama bisa melalui 082140888638 atau asmaulhusnauniverse@gmail.com. Harga all varian buku saku lipat harmonika Asmaul Husna @Rp 3.000,- (disc. up to 50 %). Dukung pendirian Asmaul Husna World, sebuah permanent exhibition media pembelajaran dan artefak Asmaul Husna gratis.

Oleh Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed. (Founder Asmaul Husna Universe)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.