Asmaul Husna, Qitmir, dan Ashabul-Kahfi
Sebagian orang meyakini Qitmir adalah nama anjing Ashabul-Kahfi. Pertanyaannya, “Dari mana tahu?” Kalau dijawab, “Ada riwayat dari Ibnu ‘Abbas yang menyebut nama masing-masing anggota Ashabul-Kahfi sekaligus nama anjingnya.” Pertanyaan lanjutan, “Anda meragukan otentisitas nama-nama anggota Ashabul-Kahfi tapi Anda percaya nama anjingnya qitmir?” Kalau Anda menganggap riwayat Ibnu ‘Abbas munqathi’ lumrahnya ya Anda tidak percaya kalo nama anjing Ashabul-Kahfi adalah qitmir.
Qitmir secara bahasa artinya kulit air biji kurma. Kenapa Anda tidak meyakini secara bahasa saja? “Lho, di rajah Qitmir, disebutkan nama-nama anggota Ashabul-Kahfi, itu mengindikasikan Qitmir adalah nama anjing mereka.” Lha, memangnya apa yang mengharuskan Qitmir sebagai nama anjing mereka, mereka juga makan kurma kan, make sense dong kalo Qitmir diarahkan kepada kulit ari biji kurma. Kurma jelas buah penuh barakah sekalipun kulit ari bijinya.
Di dalam Al-Qur`an ada Qitmir, kok tidak dipermasalahkan? Ada khinzir, ada qiradah, ada kalb, ada ba’udhah, ada berhala-berhala, dan hal-hal najis-haram lainnya. “Al-Qur`an mencantumkan itu semua tujuannya menjelaskan keharamannya, sedangkan rajah Qitmir mencantumkan nama Qitmir adalah untuk dimuliakan dan dibaca sebagaimana Asmaul Husna dan nama-nama Ashabul-Kahfi.” Anda mempermasalahkan itu karena menganggap orang yang memuliakan lafazh Qitmir berarti memuliakan anjing. Padahal Qitmir bermakna anjing adalah dalam dugaan Anda sendiri. Lagi pula, Kalau anjingnya Ashabul-Kahfi dimuliakan, apa masalahnya? Di pintu Ka’bah sampai hari ini tertulis tiga nama seniman emas yang membuat pintu emas Ka’bah tersebut, apa berarti umat Islam diajak menyembah tiga orang tersebut? Anda sendiri yang mempersepsikan orang-orang pemilik rajah Qitmir menyembah anjing bernama Qitmir!
Kami (Brilly El-Rasheed) tidak sedang membela rajah Qitmir, hanya membreakdown konsistensi logika. Kami sendiri tidak menggunakan rajah Qitmir, tidak pernah menganjurkan juga. Rincian nama-nama anggota Ashabul-Kahfi tidak hanya dalam Hasyiyah Ash-Shawi ‘ala Tafsir Al-Jalalain tapi juga di Tafsir Al-Bahr Al-Muhith, Tafsir Ats-Tsa’labiyy. Informannya bukan hanya “Pak” Ibnu ‘Abbas tapi juga “Pak” ‘Aliyy bin Abi Thalib dan “Pak” ‘Abdullah bin Mas’ud. Kami menggunakan panggilan “pak” karena kalau sayyidina divonis bid’ah oleh sebagian muslim. Ketiga bapak-bapak ini bisa tahu karena semua anggota Ashabul-Kahfi hidup sekian ratus tahun sebelum diutusnya Nabi ‘Isa, lalu dibangunkan Allah dari tidurnya setelah 309 tahun pada masa Nabi ‘Isa, bahkan mereka berhaji ke Ka’bah.
Anjing hanya haram dikonsumsi dan najis liur, kotoran, bulu dan seluruh tubuhnya. Najis bisa disucikan. Lagi pula, Nabi mengizinkan muslim memelihara anjing penjaga tanaman dan ternak dan anjing pemburu. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
مَنْ اتَّخَذَ كَلْبًا إِلَّا كَلْبَ زَرْعٍ أَوْ غَنَمٍ أَوْ صَيْدٍ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ
“Barangsiapa yang memelihara anjing, kecuali anjing penjaga tanaman, atau penjaga ternak, atau anjing pemburu, maka berkuranglah pahalanya setiap harinya satu qirath.” [Shahih Muslim]
Imam Ibnu Taimiyyah menerangkan profil salah seorang tabi’in,
وَكَانَ " عَامِرُ بْنُ عَبْدِ قَيْسٍ " يَأْخُذُ عَطَاءَهُ أَلْفَيْ دِرْهَمٍ فِي كُمِّهِ وَمَا [ ص: 280 ] يَلْقَاهُ سَائِلٌ فِي طَرِيقِهِ إلَّا أَعْطَاهُ بِغَيْرِ عَدَدٍ ثُمَّ يَجِيءُ إلَى بَيْتِهِ فَلَا يَتَغَيَّرُ عَدَدُهَا وَلَا وَزْنُهَا .
'Amir bin ‘Abdi Qais mengambil shadaqahnya sebanyak dua dirham dibalik lengan bajunya setiap kali ada pengemis di jalan yang ditemuinya tanpa menghitung. Begitu tiba di rumah jumlah dua dirham tidak berubah sama sekali.
وَمَرَّ بِقَافِلَةٍ قَدْ حَبَسَهُمْ الْأَسَدُ فَجَاءَ حَتَّى مَسَّ بِثِيَابِهِ الْأَسَدَ ثُمَّ وَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى عُنُقِهِ وَقَالَ : إنَّمَا أَنْتَ كَلْبٌ مِنْ كِلَابِ الرَّحْمَنِ وَإِنِّي أَسْتَحِي أَنْ أَخَافَ شَيْئًا غَيْرَهُ وَمَرَّتْ الْقَافِلَةُ
'Amir bin ‘Abdi Qais berpapasan dengan suatu kafilah yang disekap oleh singa. ‘Amr mengelusnya dengan pakaiannya Dan meletakkan kakinya di leher singa lalu berkata, “Kamu hanyalah seperti anjing diantara anjing-anjing milik Allah Ar-Rahman. Sungguh aku malu kalau aku takut dengan sesuatu selain Allah.” Kafilah tersebut pun bisa lepas untuk melanjutkan perjalanan. [Majmu’ Al-Fatawa]
Imam Ibnu Al-Jauziyy meriwayatkan,
وَعَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ : قَالَ الْفُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ : لَوْ خَيِّرْتُ بَيْنَ أَنْ أعيش كَلْبًا أَوْ أَمُوْتَ كَلْبًا وَلَا أَرَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَاخْتَرْتُ أَنْ أَعِيْشَ كَلْبًا أَوْ أَمُوْتَ كَلْبًا وَلَا أَرَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Abu Is-haq berkata, Al-Fudhail bin Iyadh berkata, "Seandainya aku diberi pilihan antara hidup sebagai anjing atau mati sebagai anjing dan aku tidak melihat hari kiamat, niscaya aku memilih untuk hidup sebagai anjing atau mati sebagai anjing dan tidak melihat hari kiamat." [Shifah Ash-Shafwah /238-239]
Asmaul Husna Universe merupakan lembaga pusat pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan [pusdiklatlitbang] Asmaul Husna. Asmaul Husna Universe berkantor di Jl. Hayam Wuruk no. 1, RT. 03 RW. 05, Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, 62253. Untuk kerjasama bisa melalui 082140888638 atau asmaulhusnauniverse@gmail.com. Harga all varian buku saku lipat harmonika Asmaul Husna @Rp 3.000,- [disc. up to 50 %]. Dukung pendirian Asmaul Husna World, sebuah permanent exhibition media pembelajaran dan artefak Asmaul Husna gratis.
Oleh Ust. H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed. [Founder Asmaul Husna Universe]
Post a Comment