Header Ads

Jangan Peralat Asmaul Husna Sebagai Pemuas Kerakusan Kita! Ini Wejangan Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed. (UBER)



Kadang kita naif. Ilmu Asmaul Husna yang kita miliki tidak membuahkan sikap mengagungkan Allah. Kenaifan kita: sibuk menuntut hak kita sebab rutinitas kita mewirid Asmaul Husna, tapi tidak sibuk menuntut hak Allah atas ilmu Asmaul Husna yang diberikan-Nya kepada kita. Hak Allah ialah diibadahi secara tulus bukan modus. Permasalahannya, ilmu kita tentang Asmaul Husna malah menyeret sebagian dari kita menjadikan Allah seperti rekening ghaib yang mengucurkan kekayaan sepuas kita. Dasar kapitalis-materialis! Rakus mampus!

Pasca kita tahu Allah Al-Wahhab, kita wirid, kita tuntut Allah untuk membuktikan diri-Nya Al-Wahhab dengan memberi apa yang kita mau. Pasca kita tahu Allah Ar-Ro`uuf, kita wirid, kita tuntut Allah untuk membuktikan diri-Nya benar-benar Ar-Ro`uuf dengan memaklumi kedurhakaan kita kepada-Nya sehingga tidak menghukum sedikitpun. Pasca kita tahu Allah Al-Mughniyy, kita wirid, kita tuntut Allah untuk membuktikan diri-Nya Al-Mughniyy dengan membuat kita kaya bergelimang harta sesuai khayal kita. Pasca kita tahu Allah Al-Mu’izz, kita wirid, kita tuntut Allah untuk membuktikan diri-Nya Al-Mu’izz dengan memuliakan kita sehingga dimuliakan manusia walaupun perilaku kita bejat, nista, bahkan menjijikkan. 

Seyogyanya, pasca kita punya ilmu Asmaul Husna, kita tidak berhenti pada ibadah berupa mewiridnya tapi menunaikan konsekuensinya. Konsekuensi kita tahu Allah Al-Mughiits ialah kita tolong hamba-Nya yang butuh, tanpa sibuk menuntut diri-Nya membuktikan ke-Mughiits-an-Nya kepada kita sesuai ekspektasi kita. Konsekuensi kita tahu Allah Al-Majiid ialah kita jauhi perilaku hina, tanpa sibuk menuntut diri-Nya membuktikan ke-Majiid-an-Nya kepada kita sesuai imajinasi kita. Konsekuensi kita tahu Allah Al-Jawaad ialah kita dermawan untuk mensupport syi’ar Islam, tanpa sibuk menuntut diri-Nya membuktikan ke-Jawaad-an-Nya kepada kita sesuai halusinasi kita.




Intinya, tuntutlah diri kita sendiri untuk merealisasikan konsekuensi ilmu kita tentang Asmaul Husna, bukan menuntut Allah. Menuntut Allah membuktikan diri-Nya sesuai Asmaul Husna yang kita imajinasikan hampir-hampir bermakna kita meragukan kebenaran Asmaul Husna-Nya. Meragukan berarti 50 % lebih mendekati mengingkari. Dekat-dekat dengan kekufuran jenis takdzib (pendustaan). Akar problemnya ialah kita tidak sabar Allah tak kunjung sesuai fantasi kita. Bukan utopia Allah memenuhi kebutuhan kita berkat rajinnya kita memanggil-manggil-Nya melalui Asmaul Husna. Kita saja yang tergesa-gesa, terburu-buru, seakan-akan isi doa kita kepada Allah sudah pasti baik bagi kita, padahal belum tentu baik menurut Allah.

Tidak perlu ragu untuk sibuk takhalluq (berakhlaq) dengan Asmaul Husna. Dengan sibuknya kita berinteraksi dengan Asmaul Husna, melalui 12 T yang kami (Brilly El-Rasheed) Kampanyekan mulai dari tilawah sampai tahwil ats-tsawab. Sibuknya kita takhalluq dengan Asmaul Husna akan membentuk sistem SunnatuLlah dalam hidup kita. Sistem itulah yang menjadi magnet rizqi. Sistem itulah yang menciptakan kehidupan dunia-Akhirat yang bahagia-sejahtera-mulia (BSM) berbalut Asmaul Husna. Seberapa besar kontribusi kita dalam mengenalkan Allah melalui Asmaul Husna kepada para hamba-Nya sebesar itu pula rekening ghaib yang Allah isi untuk kita. Perkara berdoa dengan Asmaul Husna memang kewajiban kita tapi doa bukan mendemo Allah.

Asmaul Husna Universe merupakan lembaga pusat pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan (pusdiklatlitbang) Asmaul Husna. Asmaul Husna Universe berkantor di Jl. Hayam Wuruk no. 1, RT. 03 RW. 05, Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, 62253. Untuk kerjasama bisa melalui 082140888638 atau asmaulhusnauniverse@gmail.com. Harga all varian buku saku lipat harmonika Asmaul Husna @Rp 3.000,- (disc. up to 50 %). Dukung pendirian Asmaul Husna World, sebuah permanent exhibition media pembelajaran dan artefak Asmaul Husna gratis.

Oleh Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed. (Founder Asmaul Husna Universe)




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.