Sudah Hafal Asmaul Husna Tapi Masih Berbuat Dosa? Cermati Paparan Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed.
Semua muslim wajib belajar Asmaul Husna. Belajar Asmaul Husna tidak sebatas membaca dan menghafal, tapi juga mentafaqquhi, mentadabburi, mentathbiq, menta’limkan, mentabarruki dan lain-lain. Muslim sedari lahir, muallaf, baru beranjak hijrah/taubat, semuanya wajib mendalami Asmaul Husna. Keengganan menghayati Asmaul Husna berarti keengganan mengenal Allah. Enggan mengenal Allah melalui Asmaul Husna berarti kufur nikmat. Dari mana seseorang kenal Allah kalau tidak belajar Asmaul Husna. Dari mana seseorang menyusun standar akhlaq mulia kalau tidak mengambil saripati inspirasi/spirit Asmaul Husna.
Seseorang yang semakin sering merapal Asmaul Husna hidupnya akan terarah dan terbimbing. Seseorang yang semakin penuh kesadarannya dengan Asmaul Husna akhlaqnya akan tertata dan terbina. Mendalami Asmaul Husna artinya menyadari konsekuensi dari masing-masing Asma. Allah berasma` Al-Muhyi berarti Allah lah yang menghidupkan segala sesuatu, tanpa Allah, segala sesuatu tidak akan hidup, sehingga kita tidak berhak meyakini sesuatu dapat hidup di luar kendali dan kekuasaan Allah. Allah berasma` Al-Muntaqim berarti Allah lah yang membalas segala keburukan makhluq, tidak akan ada makhluq yang berbuat buruk tapi tidak terbalas dengan keburukan yang setara, sehingga kita tidak akan berani berbuat buruk kepada-Nya. Allah berasma` Ash-Shobuur berarti Allah lah yang sabar menghadapi tingkah polah hamba dan Dia tidak pernah malal (Arab: jemu/bosan) menunggu insafnya hamba, bahkan Allah sabar menghadapi hamba yang menyekutukan-Nya, sehingga kita juga mesti bersabar, tidak bersumbu pendek, mampu memanajemen amarah dan sebagainya.
Syaikh Prof. Dr. ‘Aliyy Jum’ah memaparkan, dalam Al-Qur`an disebutkan 150 sifat Allah, sedangkan dalam Al-Hadits disebutkan 160 sifat Allah, dan jumlah keseluruhannya tanpa mengulang sifat yang sama (double disebut di Al-Qur`an dan Al-Hadits) ada 240 sifat Allah. [https://youtu.be/P3tQqROqxIo?si=aWVjqynd6_muv2jt]
Idealnya, seseorang yang sudah makrifatullah melalui Asmaul Husna memiliki etika, karakter, habit, moral yang unggul-luhur. Kekhusyu’an merupakan buah termanis dari makrifat Asmaul Husna. Tidak akan ada ruang dalam otak untuk hal-hal selain Asmaul Husna, karena Asmaul Husna infinity (tidak terhingga). Jika ada penghafal Asmaul Husna yang melanggar satu-dua-tiga Asmaul Husna, mungkin saat itu imannya sedang terbang entah kemana, setelah nadam (sesal) dan sadar (insaf) lalu taubat, imannya kembali lagi. Allah memang menciptakan iman manusia naik-turun, fluktuatif. Kalau ada pewirid Asmaul Husna yang pemarah, pendendam, penyiksa, penjahat, penggasak, penipu, pelakor/pebinor, penggarong, perusak dan lain-lain, berarti dirinya sedang tertipu dengan dirinya sendiri, merasa sudah ‘paling Asmaul Husna’, padahal wiridnya hanya di lisan. Bisa jadi Asmaul Husna dibacanya bukan demi Allah tapi demi sesuatu tapi atas nama Allah. Ingin sakti demi keren, pakai Asmaul Husna, ingin kaya tapi untuk foya-foya, pakai Asmaul Husna, ingin sembuh agar bisa lanjut maksiat, ingin jadi pejabat atau pimpinan perusahaan demi harga diri, pakai Asmaul Husna, dan lain-lain. Asmaul Husna diperalat untuk kepentingan dirinya yang tidak ada kaitannya dengan syi’ar Allah dan Akhirat.
Asmaul Husna Universe merupakan lembaga pusat pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan (pusdiklatlitbang) Asmaul Husna. Asmaul Husna Universe berkantor di Jl. Hayam Wuruk no. 1, RT. 03 RW. 05, Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, 62253. Untuk kerjasama bisa melalui 082140888638 atau asmaulhusnauniverse@gmail.com. Harga all varian buku saku lipat harmonika Asmaul Husna @Rp 3.000,- (disc. up to 50 %). Dukung pendirian Asmaul Husna World, sebuah permanent exhibition media pembelajaran dan artefak Asmaul Husna gratis, dengan membeli produk-produk kami.
Oleh Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed. (Founder Asmaul Husna Universe)
Post a Comment