Header Ads

Cara Menjadi Wali Allah Berbekal Asmaul Husna Menurut Sulthanul-'Ulama Syaikh 'Izzuddin bin 'Abdissalam As-Sulamiyy Asy-Syafi'iyy



Syaikh 'Izzuddin (577-660 H.) merupakan ulama fiqih yang juga ahli tashawwuf. Beliau punya banyak konten ilmu yang unik (distingtif) secara penyajian. Kita perlu mengambil khazanah seputar Asmaul Husna melalui karya beliau yang fenomenal yakni Syajarah Al-Ma'arif. Berikut pengantar pembahasan beliau tentang bagaimana berakhlaq dengan akhlaq Allah untuk menjadi wali-Nya.

"Tidaklah pantas seseorang mendapatkan perwalian dari Yang Mahaagung, jika dia tidak berperilaku sesuai dengan adab-adab Al-Qur'an dan tidak berakhlak dengan sifat-sifat Sang Maha Rahman sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sebab, Dia Mahabaik dan memerintah dengan kebaikan, Mahautama memerintah dengan keutamaan, Yang Mahaindah memerintah dengan keindahan, Sang Mahapemberi manfaat yang memerintah dengan manfaat, Sang Maha Pengampun yang memerintah dengan ampunan, Sang Maha Penutup aib yang memerintah menutup aib, Sang Maha Perkasa yang memerintah dengan keperkasaan, Yang Maha Penyantun yang memerintah dengan santun, Sang Mahatahu memerintah dengan ilmu, Yang Maha Bijaksana yang memerintah dengan bijaksana, Sang Maha Pengasih yang memerintah dengan kasih sayang, Sang Mahasabar yang memerintahkan kesabaran, Sang Maha Menyukuri yang memerintahkan kesyukuran, Sang Mahakudus yang memerintah dengan kudus, Sang Mahadamai yang memerintah dengan damai. Maka, barangsiapa yang berakhlak dengan sifat Dzat-Nya dia pantas untuk mendapatkan kewalian dan ridha."

Di era artificial intelligence sekarang ini masih saja ada orang yang ateis bahkan agnostik. Melogikakan kebenaran Allah tidak terlampau berat dan memayahkan. Namun sudah SunnatuLlah akan selalu ada orang yang berpikir bahwa Tuhan adalah imajinasi akal manusia. Syaikh 'Izzuddin mengemukakan bagaimana prosedur seorang hamba terikat dengan Allah dengan seluruh Asmaul Husna-Nya.

"Qalbu manusia melihat Dzat-Nya dan sifat-sifat-Nya dan qalbu-qalbu itu berinteraksi dengan-Nya sesuai dengan kemuliaan dan keindahan-Nya. Kemudian dia memerintah anggota tubuh dan organ-organ lainnya untuk berinteraksi dengan-Nya sesuai dengan keagungan dan kesempurnaan-Nya. Qalbu manusia akan senantiasa mengagungkan-Nya saat berada di hadapan-Nya, dan anggota tubuh saat berada di gerbang-gerbang qalbu akan menghormati dan beribadah pada-Nya. Maka tidaklah ada seorang pun yang pantas untuk dekat dengan-Nya dan berintim ria dengan-Nya kecuali dia harus berakhlak dengan adab-adabnya dan bersifat dengan sifat-sifat-Nya, merendah kala beribadah pada-Nya dan berindah-indah dengan sifat-sifat-Nya, maka orang yang paling utama dalam hal ini adalah orang yang paling mulia dalam pandangan-Nya dan orang yang terdekat pada-Nya."




Fungsi Asmaul Husna ada 4: (1) Wasilah dzikir, tanpa Asmaul Husna, kita tidak tahu bagaimana mengingat dan menyebut-nyebut Allah dengan segala sifat-sifat-Nya; (2) Wasilah doa, tanpa Asmaul Husna, kita tidak tahu bagaimana kita memanggil-manggil Allah ketika kita butuh pertolongan-Nya; (3) Wasilah tahmid (memuji-memuja), tanpa Asmaul Husna, kita tidak tahu bagaimana menyanjung dan mengelu-elukan Allah tanpa pamrih dan tendensi apapun; (4) Wasilah takhalluq (berakhlaq), tanpa Asmaul Husna, kita tidak tahu bagaimana kita berakhlaq, beretika, bermoral, berperilaku mulia.

Asmaul Husna Universe merupakan lembaga pusat pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan (pusdiklatlitbang) Asmaul Husna. Asmaul Husna Universe berkantor di Jl. Hayam Wuruk no. 1, RT. 03 RW. 05, Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, 62253. Untuk kerjasama bisa melalui 082140888638 atau asmaulhusnauniverse@gmail.com. Harga all varian buku saku lipat harmonika Asmaul Husna @Rp 3.000,- (disc. up to 50 %). Dukung pendirian Asmaul Husna World, sebuah permanent exhibition media pembelajaran dan artefak Asmaul Husna gratis.

Oleh Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed. (Founder Asmaul Husna Universe)






Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.