Manifestasi Asmaul Husna dalam Mikro dan Makrokosmos Menurut Muhyiddin Ibnu 'Arabiyy
Syaikhul-Akbar Ibnu ‘Arabiyy menuturkan,
من عرف نفسه، فقد عرف ربه، وقال تعالى (سنريهم اياتنا في الآفاق) [فصلت : ٥٣] وهو ما خرج عنك (وفي انفسهم ) [فصلت: ٥٣] وهو ، (حتى يتبين لهم ) [فصلت؛ ٥٣] أي للناظرين (إنه الحق) [فصلت: ٥٣]. أي من حيث إنك صورته وهو روحك. فأنت له كالصورة الجسمية لك، وهو لك كالروح المدبر لصورة جسدك.
“Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya. Allah Ta'ala berfirman, "Kami memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat atau tanda-tanda [ufuk] kekuasaan kami di alam semesta ini," [QS. Fushshilat: 53]. Yakni dunia luar, yang di luar dirimu "dan juga dalam diri mereka," (QS Fushshilat: 53). "yakni esensi dirimu atau ruang batin dirimu. "agar menjadi menjadi jelas bagi mereka," [QS. Fushshilat: 53] yakni bagi mereka yang memandang (dengan makrifat atau realitas hakiki). "bahwa Dialah Yang Haqq." Dalam arti engkau adalah gambaran atau image-Nya; Dia adalah Ruhmu. Pada satu sisi, relasimu dengan-Nya adalah seperti relasi wujud fisikmu dengan dirimu. Sementara, pada sisi lain, relasi-Nya denganmu adalah seperti relasi ruh pengatur (dalam dirimu) dengan bentuk fisik badanmu. [Fushush Al-Hikam, Dar Al-Kutub Al-’Arabiyy, Beirut hal 69].
Syaikh Mu'ayyiddin Al-Jandiyy memberikan penjelasan kalam dari Ibnu ‘Arabiyy d iatas,
سنريهم اياتنا في الافاق (فصلت : ٥٣) وهو ما خرج عنك ظاهرا، إذ لا خارج عنك معنى "وفي أنفسهم " (فصلت : ٥٣) وهو عينهم التي هو صور أحدية جمع الآيات كلها.
"Akan kami perlihatkan pada mereka tanda-tanda kebesaran Kami dalam seluruh ufuk (alam semesta)" [QS. Fushshilat: 53]. Adalah apa yg ada di luar diri Anda yang zhahir tidak di luar diri pada maknawi. "Dan juga pada diri-diri mereka" [QS. Fushshilat: 53] yaitu esensi-esensi yang merupakan ketercakupan Keesaan (Ahadiyat Jami’) di setiap ayat-ayat (tanda-tanda).
والمعرفة الحقيقة بالرب إنما تكون بالجمع بين المعرفة بالايات الإلهية في الصور الآفاقية التفضيلية في جمع عوالم الفرق والتفصيل، وبين المعرفة بأحدية جمع الآيات الآيات الاحدية الجمعية التي في الصور الإنسانية،
Mengenal Hakikat ketuhanan dengan menghimpun antara mengenal tanda-tanda Ketuhanan pada gambaran ufuk (alam semesta) yang terperinci pada ketercakupan alam serta keterpisahan dan pada keterperinciannya. Diantara mengenal ketercakupan Keesaan dari tanda-tanda Keesaan pada alam semesta dan dari ketercakupan keterhimpunan pada gambaran Insaniyah.
فإن الله خلق آدم على صورة الله تعالى، وخلق العالم على صورة الإنسان، فالعالم هو الإنسان الكبير صورة لا معنى، والإنسان هو العالم الصفير صورة لامعنى، والعالم هو الإنسان الصغير معنى الكبير صورة، والإنسان هو العالم الكبير معنى الصغير صورة، فافهم.
Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari rupa Allah Ta'ala, dan menciptakan alam dari atas rupa insan. Sesungguhnya alam adalah al-insan al-kabir (Makrokosmos) sebagai rupa bukan makna. Dan insan adalah alam shaghir (Mikrokosmos) sebagai rupa bukan makna. Dan alam merupakan Insan shaghir (mikrokosmos) dengan makna gambaran kabir (makrokosmos), dan insan merupakan alam kabir (makrokosmos) makna gambaran shaghir (mikrokosmos) sebagai gambarannya. Maka fahamilah! [Syarh Mu'ayyiddin Al-Jandiyy ala Fushush Al-Hikam, Dar Al-Kutub Al-’Ilmiyyah, Beirut hal 283].
Imam Ibnu ‘Arabiyy juga menjelaskan, “Awal mula penciptaan adalah debu [al-haba`], dan eksitensi pertama yang ada di dalamnya adalah hakikat Muhammadiyyah yang berasal dari nama Ar-Rahman. Ia tidak terbatasi oleh ke-diman-aan [aina] karena ia tidak terikat dengan ruang. Dari apakah alam semesta tercipta? Ia tercipta dari sebuah hakikat spesifik yang tidak disifati dengan eksistensi maupun non-ekistensi. Di dalam apakah ia tercipta? Ia tercipta di dalam Debu. Seperti model apa ia tercipta? Ia tercipta berdasarkan sebuah spesifik dalam Diri Al-Haqq. Untuk apa ia tercipta? Ia tercipta untuk memanifestasikan hakikat-hakikat Ilahi. Apa tujuan penciptaan? Tujuannya adalah untuk memurnikan apa yang tercampur, agar setiap alam mengetahui porsi mereka masing-masing dari penciptanya dengan tanpa kerancuan. Jadi, tujuan penciptaan alam semesta untuk memanifestasikan esensi-esensi [hakikat-hakikat], dan untuk mengetahui orbit-orbit alam besar [makrokosmos] yaitu segala sesuatu selain manusia menurut isitilah yang disepakati oleh semua dan alam kecil [mikrokosmos] yaitu manusia yang menjadi ruh bagi alam semesta serta menjadi alasan dan penyebabnya. Seperti halnya manusia adalah sebuah mikrokosmos dari segi jasadnya, ia juga dianggap rendah dan remeh [haqir] jika dilihat dari segi kebaharuannya. Tetapi ia bisa menyerupai dan mengaku sebagai Tuhan [ta’alluh] karena ia khalifah Allah di alam semesta, dan di alam semesta ditundukkan sebagai objek “Ketuhanan” manusia, sama seperti manusia yang menjadi objek bagi ketuhanan.” [Al-Futuhat Al-Makkiyah]
Asmaul Husna Universe merupakan lembaga pusat pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan (pusdiklatlitbang) Asmaul Husna. Asmaul Husna Universe berkantor di Jl. Hayam Wuruk no. 1, RT. 03 RW. 05, Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, 62253. Untuk kerjasama bisa melalui 082140888638 atau asmaulhusnauniverse@gmail.com. Harga all varian buku saku lipat harmonika Asmaul Husna @Rp 3.000,- (disc. up to 50 %). Dukung pendirian Asmaul Husna World, sebuah permanent exhibition media pembelajaran dan artefak Asmaul Husna gratis, dengan membeli produk-produk kami.
Oleh Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., C.Ed. (Founder Asmaul Husna Universe)
![]() |
Souvenir Buku Asmaul Husna Saku Lipat Harmonika |
Post a Comment